Jangan lupa vote sebelum baca!!
Happy Reading~
Author POV
Brakk
Devano mendorong dengan kuat pintu kamar mandi yang telah dibukanya.
Ia menatap sekelilingnya dan melihat Lea tertunduk dibawah rintikan shower dan diam tak bergeming.
Dev berlari menghampiri Lea dan mengguncang tubuhnya.
"Baby hey are you okay?"
".."
Tidak ada jawaban disana, Devano bangkit dan mematikan shower yang menyala.
Ia mengangkat kepalanya Lea dan melihat wajahnya memucat dan bibirnya yang mulai membiru.
Devano kembali mengguncang Lea
"Baby hey wake up"
".."
Masih tidak ada jawaban disana, lalu ia bergegas mengangkat tubuh Lea dan betapa terkejutnya Devano ketika melihat banyak darah bercucuran disekitar lengan Lea.
"Arghhh shittt!!! Are you crazy Lea?"
Seperti orang kesetanan Devano menggendong Lea keluar dari kamar mandi dan meletakkannya ke atas ranjang.
Ia tak peduli dengan tubuh Lea basah dan akan mengotori ranjangnya.
Ia segera mencari kotak P3K dan mulai melakukan pertolongan pertama pada Lea.
Goresannya cukup dalam dan tak cukup bila hanya diobati biasa, Lukanya harus dijahit.
Ia menelfon temannya yang juga seorang dokter dan memintanya untuk segera menunju ke Mansionnya.
"Bri segera bawakan aku peralatan untuk menjahit luka, sekarang!!!" Kalap Devano
"Tapi Dev untuk ap-"
Tut
Devano segera mematikan panggilan nya bahkan sebelum temannya itu menyelesaikan kalimatnya
"Bertahanlah Baby, i'm so sorry"
Sembari menahan lukanya agar darah itu tidak terus mengalir, Devano terus merutuki dirinya sendiri yang telah membuat Lea nya terluka.
"Shitt kenapa Bajingan itu lama sekali" kesalnya.
"Bajingan itu telah sampai dude" ucap Brian tiba-tiba.
Ia menghampiri Devano dan melihat seorang gadis disana dan
"Oh my- wow"
"Tutup matamu Jerk!" Potong Devano
Devano lupa jika Lea masih naked dan hanya sebagian tubuhnya yang tertutup selimut.
Ia segera menutup seluruh tubuh Lea dan mulai membius dan menjahit lukanya.
Lea sedari tadi belum juga sadar
Brian terdiam dan terus memperhatikan wajah Lea, ia baru tahu jika seorang Devano bisa sekhawatir itu pada seorang wanita.
"Aku akan mencongkel matamu jika terus menatap wanitaku" Tegas Devano.
"Owh oh sorry dude aku tidak bermaksud, aku hanya terkejut saja. Gadis Asia huh?"
"Bukan urusanmu!"
Ia telah selesai menjahit lukanya dan mengecup kening Lea.
"Keluarlah Bri, aku akan memakaikannya pakaian" usir Devano
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
ChickLit" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...