14. Bitch?

35.4K 1.3K 10
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!!

Happy reading~

Azzalea POV

Hufttt sangat lelah rasanya seharian disandera oleh Devano diruangannya. Yups kalian benar, gara-gara kejadian tadi kini aku berakhir mengenaskan diruangan Devano.

Ia sangat marah, dan melampiaskannya padaku. Sangat menyebalkan memang.

Setelah Dr. Hendri pergi, ia mencumbuku dengan ganasnya seolah aku ini seorang patung yang tidak bisa merasakan sakit.

Lalu ia menghukumku, menyandera ku diruangan nya dan dia tertidur pulas dipangkuan ku hingga berjam-jam lamanya.

Ya aku tahu ia mungkin sangat lelah setelah memimpin 2 operasi besar berturut-turut.

Lihatlah keadaan ku sekarang, bibir bengkak dan riasan wajah ku? Arghh pasti sudah sangat mengerikan.

Kadang aku merasa seperti seorang jalang untuknya, ntahlah kepala ku pening memikirkannya.

Jika bukan demi keluarga ku, kurasa lebih sudi jika aku mati dibanding diperlakukan seperti ini.

Namun aku teringat akan misiku, kurasa kini ia mulai jatuh pada rencana ku.

Kalian masih ingat kan apa rencana ku? Huftt baiklah jika kalian lupa maka akan ku ingatkan kembali.

Rencanaku adalah membuat Devano jatuh hati dan bertekuk lutut padaku, dengan begitu aku akan meninggalkan nya dan itu pasti akan membuatnya hancur.

Seperti ia menghancurkan kehidupan ku. Dan aku takkan pernah melupakan itu.

Notifikasi tak henti-hentinya masuk pada ponsel ku, aku tau pasti rekan kerjaku sedang mencariku sekarang.

Tapi aku bisa apa? Pintunya dikunci dan remote control nya disembunyikan oleh Devano. Menyebalkan sekali iblis ini.

Tatapan ku beralih padanya, ia sedang tertidur pulas dipangkuan ku. Dan wajahnya terlihat seperti malaikat dan rrrr tampan ? Berbeda ketika ia sadar maka ia akan seperti iblis.

Hisssh apa maksud mu Lea? Buang jauh-jauh fikiranmu itu!

Karena gemas, refleks tanganku menyentuh dan menyusuri wajah nya.

Alis tebal, hidung mancung, bulu mata nya yang panjang dan lebat, rahangnya yang tegas dan jangan lupakan bibirnya yang seksi dan selalu ganas saat menciumku. Sempurna! Bagaimana bisa ada makhluk seindah ini???

Oh ya Tuhan apa aku mulai goyah sekarang?? Kurasa otakku mulai tak waras.

"Mengagumi ku Baby?" Ia membuka matanya perlahan dengan senyum smirk diwajahnya.

Aku kaget bukan main, sejak kapan ia bangun??? Aku malu sekali, pasti mukaku tengah memerah sekarang.

"Se... sejak kapan kau bangun?"

"Sejak kau menyusuri wajah ku dengan jari mungilmu itu" kekehnya.

"A..aku harus kembali bekerja" kemudian aku menjauhkan kepalanya dari pangkuanku.

"Heyy apa kau malu baby? Tak apa bukankah aku ini kan calon tunanganmu? Dan yahh aku memang tampan" ucapnya dengan percaya diri.

Cih pede sekali!

Aku tak menggubris nya dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membereskan riasanku.

Tak lupa aku mengunci pintunya, takut-takut ia akan masuk dan melakukan sesuatu padaku.

CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang