Vote vote vote sebelum baca!!
Happy reading~
Author POV
Hari semakin larut tapi tak ada tanda-tanda Lea yang kembali ke kosannya.
Ayu sangat khawatir dengan kondisi Lea, pasalnya Lea bilang ia hanya pergi sebentar.
Namun sudah berjam-jam lamanya Lea tak kunjung pulang, sudah berulang kali Ayu menghubungi nya tapi Lea tak mengangkat nya.
Ayu takut terjadi sesuatu pada Lea, pasalnya firasat nya sudah tidak enak semenjak Lea menerima kotak teror misterius itu.
Ditambah lagi kini Lea yang tiba-tiba pergi tanpa memberitahu tempat tujuannya.
"Lea kamu dimana sebenarnya" ucap Ayu seraya mondar-mandir sambil menunggu jawaban panggilan nya.
Ayu terus mencoba menghubungi nya, namun tak kunjung ada jawaban disana. Karena terlalu khawatir akan keadaan Lea, ia memberanikan diri untuk menelfon Devano.
"Ha-halo Mr.Dev"
"Ya ada apa?"
"Ma-maaf mengganggu Mr, a-apa Lea sedang bersamamu?" Tanya ayu gugup.
"Apa maksudmu Ayu, bukankah Lea bersama mu, bahkan sudah beberapa hari berlalu ia tak menerima panggilan dariku!"
"Ta-tapi Mr, sedari tadi ia pe-pergi dan be-lum kembali sampai se-sekarang"
"Shit! Bicara yang jelas Ayu!!" Ucap Devano geram
"M-maaf, tadi Lea pamit untuk keluar. Ia bilang ada hal yang harus ia selesaikan, ku kira Lea pergi menemui mu"
"Apa ia bilang ke tempat mana ia akan pergi?"
"Tidak Mr, hanya saja....." Karena tidak tahan akhirnya Ayu menceritakan tentang semua kejadian yang terjadi hari ini, dan sontak membuat Devano geram.
"Shit!!! Ada yang berani bermain-main dengan miliku rupanya, mari kita lihat"
"Ma-maaf Mr, apa anda mengatakan sesuatu?" Tanya Ayu.
"Tidak! Sudah kau tak perlu cemas Ayu, biar aku yang mencarinya".
"Baik Mr, terimakasih"
Panggilan berakhir dan kini Devano tengah menyeringai dengan tatapan mata yang menggelap dan penuh kebencian.
"Stave cepat siapkan pasukan dan cari tahu markas yang ditempati oleh si bajingan **** sekarang! Aku memberimu waktu 5 menit!" Devano memutuskan panggilan nya bahkan sebelum orang kepercayaan nya itu menjawabnya.
Devano bukan orang bodoh yang tidak paham mengenai kejadian yang sedang terjadi ini, ia sangat yakin jika bajingan itu lah pelaku nya.
Itu sudah sangat jelas, apalagi ketika Ayu mengatakan mengenai kotak teror misterius yang berisi foto seorang gadis dan boneka Teru-teru bozu yang berlumuran darah itu.
Ya,semua itu adalah bagian dari masa lalu kelam nya. Masa lalu yang mengubah nya menjadi monster sekarang.
Sementara itu disisi lain
Lea tersadar dari pingsannya, kepalanya pusing dan ia tak bisa menggerakkan tubuhnya.
Saat ia membuka matanya perlahan, ia terkejut bukan main melihat keadaannya.
Ia duduk disebuah kursi dengan mulut yang tertutup lakban dan kondisi tangan dan kaki yang terikat dengan kuat.
Lea melihat sekelilingnya, ia rasa kini ia sedang berada disebuah gubuk yang terletak di tengah hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
Chick-Lit" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...