Jangan lupa vote sebelum baca!!
Happy reading~
Author POV
Hari ini Lea sudah mulai kembali bekerja, satu Minggu sudah ia mengambil cutinya. Dan jangan ditanya lagi sebanyak apa sekarang pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Belum lagi dengan tugas kuliahnya. Walaupun kini ia hanya tinggal menunggu waktu sidang nya, tapi para dosen nya seakan tidak ikhlas jika tak menyusahkan para mahasiswanya.
Rasanya kepala Lea ingin meledak, tapi mau bagaimana lagi Ini sudah kewajiban nya bukan?
Kini ia hanya terfokus pada deadline nya, ia harus menyelesaikannya sebelum pukul 4 nanti. Dan sekarang sudah pukul 3, hanya 1 jam lagi waktu yang tersisa untuknya.
Dengan cekatan dan cermat ia mengerjakan, bahkan ia sampai melupakan makan siangnya.
Kebiasaan buruk Lea yang tak pernah ia tinggalkan, jika ia fokus pada satu hal maka ia akan melupakan segalanya.
Tak lama kemudian ponsel nya berdering
"Devil" begitulah nama yang muncul di panggilan itu.
Lea hanya menoreh sekilas dan tak ada niat untuk menerima nya.
Karena tak kunjung diangkat panggilan pun berakhir, tapi tak sampai disitu. Pria itu terus menerus menelfon nya hingga membuat Lea jengah.
Shit! Mengganggu konsentrasi ku saja
Dengan berat hati Lea mengangkat nya.
"Apa!" Ketusnya
"Mengapa kau lama sekali mengangkat nya huh! Berniat mengacuhkan ku?" Tuduhnya
"Please Dev, aku sedang tidak ingin bertengkar. Aku sangat sibuk sekarang, banyak deadline yang harus aku kerjakan. Kau Taukan aku cuti selama seminggu" Jelas Lea.
"Tapi bukan berarti kau begitu terlarut sampai-sampai mengacuhkan ku dan melupakan makan siangmu Sweety, nanti kau sakit!"
Lea menepuk jidatnya. Ya ampun bahkan aku melupakan makan siang ku lagi
"Iya maaf aku lupa, nanti aku akan makan setelah selesai"
"Tidak ada nanti nanti, sekarang!" Titahnya.
"Ayolah aku tidak bisa jika sekarang, waktu yang tersisa tinggal 1 jam. Sudah dulu ya"
Lalu Lea memutuskan telfonnya sepihak, tanpa menunggu Devano menjawab nya.
"Shit berani sekali kau sweety, lihat saja aku akan membuatmu makan sekarang juga" ucap Devano dengan seringainya.
Lea lagi lagi melihat kearah jam tangan nya, waktu nya tinggal beberapa menit lagi. Dan kerjaan nya pun sedikit lagi selesai.
"Ayo semangat Lea" ucap nya menyemangati diri sendiri.
Tiba-tiba
Ceklek
Pintu ruang kerjanya terbuka lebar dan munculah Devano dari arah sana sambil membawa paper bag bertuliskan brand restoran ternama, sontak semua orang yang ada disana kaget dan sesopan mungkin menyapanya, namun mereka semakin kaget ketika CEO nya itu menghampiri Lea.
Lea yang terlalu terfokus pada deadline nya sampai tidak menyadari bahwa Devano sudah berada di sampingnya.
Ekhem
"Diamlah Bay, aku sedang sibuk sekarang. Jangan menggangguku ya, sudah sana pergi"
Lea mengira bahwa suara itu adalah suara Bayu rekan kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
ChickLit" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...