Jangan lupa vote sebelum baca!!Happy Reading~
Warning adult content
Author POV
Devano McMillan, pria tampan yang nyaris melewati kata sempurna.Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, ia sudah menjadi seorang dokter spesialis jantung dan juga CEO muda McMillan Hospital, salah satu rumah sakit elite yang berada di Jakarta. Selain itu Dev juga seorang Businessman yang mempunyai banyak perusahaan.
Ia selalu mendapat kelas akselerasi semasa sekolah dan kuliah. Maka tak heran ia bisa menyelesaikan pendidikannya lebih cepat dari biasanya.
Fisik dan materi yang sempurna mampu membuat banyak kaum hawa bertekuk lutut padanya. Tak heran ia bisa menguasai wanita sesukanya.
Devano dikenal sangat dingin,dan tak tersentuh. Ia selalu memasang wajah datar ketika bertemu siapapun, kecuali saat bersama ibunya.
Devano akan menjadi seperti anak ayam manja, lucu bukan? Tentu saja karena orang tercinta yang ia miliki sekarang hanya ibunya. Ayahnya meninggal ketika Devano masih SMA.
****
"Ughh Devanoo please..."
"Sabarlah Sweety, sebentar lagi.."
Lihatlah tubuh indah Azzalea yang terkapar tak berdaya, berbalut keringat, wajah sayu dan memerah, bibir yang bengkak dan jangan lupakan kissmark yang tersebar diseluruh tubuhnya.
Cantik! Satu kata yang terlintas di pikirannya
Tok tok tok
"Shit!"
Lamunannya buyar seketika karena mendengar suara pintu yang diketuk. Ia bersumpah akan memaki siapa pun yang berani mengganggu nya.
"Masuk!" Kesalnya
"Maaf sir,ini informasi yang anda minta mengenai nona Azzalea" ujar bawahannya seraya menyerahkan data tersebut kepada Devano.
"Terimakasih,kau boleh keluar!"
Niatnya untuk memaki ia urungkan karena ternyata yang menggangunya itu hal penting mengenai gadisnya?
Wait..Gadis? Ayolah bahkan Devano baru sekali bertemu dengan Azzalea, pede sekali dia.
"Whoaa ternyata ia juga bekerja di tempatku? Bagaimana bisa aku tidak menyadari bahwa ada gadis secantik dan se seksi dia di rumah sakit ku.
Well mari kita lihat apa yang bisa kulakukan untuk mendapatkan nya" ucap Devano dengan senyum smirk nya.
Katakanlah Devano itu gila, ia baru sekali bertemu dengan seorang gadis bahkan membentaknya hanya karena hal konyol.
Dan sekarang ia sudah menganggap Azzalea adalah miliknya? Tak sangka seorang Devano yang terkenal Arrogan bisa semudah itu terpesona oleh Azzalea yang hanya gadis biasa.
****
Sementara itu di tempat lain
"Lea selesai kelas nanti gimana kalo kita pergi ke cafe baru depan kampus? Dengar-dengar Barista nya tampan loh" Gumam Ayu, tapi sama sekali tidak digubris oleh Lea.
Ayu memutar bola matanya jengah melihat Lea yang diam saja saat diajak berbicara.
"Hei Azzalea jingga!!! Apa telingamu bermasalah?" Ucap Ayu kesal.
Lea sedikit tersentak mendengar suara nyaring Ayu, sahabat sekaligus teman sekamar Lea di kostan.
Walaupun sedikit cerewet tapi Lea sangat menyayangi Ayu, Ia sudah menganggap Ayu itu seperti kakaknya sendiri.
Dari SMP hingga saat ini, Ayu selalu bersama Lea. Maka tak heran lagi dimana ada Lea pasti ada Ayu.
"Ayu! Tidak perlu berteriak. Justru kamu yang membuat telinga ku bermasalah jika begini!"
"Oke oke maaf aku salah, kamu sebenarnya kenapa Lea? Dari tadi aku perhatikan kamu banyak melamun?"
"Sebenarnya ada sedikit masalah yang terjadi hari ini"
Lea menghela nafas dan akhirnya Ia menceritakan semua kejadian yang tadi dialaminya.
"Setelah mendengar semua cerita mu, aku rasa itu bukan suatu hal yang serius. Lagi pula itu kecelakaan yang terjadi karena ketidak sengajaan kan? Lebih baik lupakan saja" ucap Ayu.
"Iyaa tapi entah kenapa aku punya firasat buruk tentang apa yang akan terjadi setelah ini"
"Oh ayolah Lea di zaman sekarang kamu masih percaya hal sepele seperti itu? Kuno" kekeh Ayu.
****
Setelah kelas selesai~
"Cepat sedikit Lea, aku sudah sangat lelah ingin istirahat " Keluh Ayu.
"Iya iyaa sabarlah! Ekhmm tapi nanti kita ke tempat kerjaku dulu sebentar ya. Ada berkas yang harus aku selesaikan untuk rapat besok. Tak apa kan?" Tanya Lea dengan mata pupy eyes nya
"Huftt baiklah anak manis aku akan mengantarmu ". Ucap Ayu pada akhirnya.
"Yeayy terimakasih bestie, aku sangat bersyukur memiliki mu muach" dengan santai ya Lea mencium pipi Ayu.
Sedangkan Ayu hanya memutar bola matanya.
Setibanya disana Lea pun bergegas menuju ke ruangan nya, dan Ayu menunggu di Lobby.
Memang hari yang sial untuk Lea,
Tanpa disangka ternyata Devano yang baru saja selesai dengan kegiatannya melihat Lea.
Ia mengikuti kemana perginya Lea, dan tentu saja tanpa sepengetahuan Lea.
Setelah Tahu ke ruangan mana Lea masuk, Dev pun menyeringai dan tiba-tiba niat jahil terlintas dipikiran nya.
Dengan senyum smirk nya Devano menghampiri ruangan itu.
Ternyata Lea tidak ada,
"Mungkin di Kamar mandi".
Karena weekend ruangan pun sepi dan otomatis Lea Hanya sendiri.
Dengan santainya Devano masuk ke kamar mandi khusus wanita dan berdiri tepat dibelakang Lea yang sedang bercermin, sontak Lea pun kaget dan hampir berteriak.
Namun Devano segera menutup mulutnya dan berbisik ditelinganya
"Shuttt kita bertemu lagi Baby girl" Bisik Devano dan berjalan menghimpit Lea ke Tembok.
•
•
•
•
•TBC~
See u in the next chapter👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
Genç Kız Edebiyatı" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...