CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)

44. Hot Daddy?

Jangan lupa vote sebelum baca!!

Happy Reading~

Author POV

Los Angeles, California

Pagi-pagi sekali Devano tengah disibukkan dengan kegiatan nya menyiapkan menu sarapan pagi untuk wanitanya. Ya Lea si bumil garang yang menggemaskan itu, siapa lagi?

Kemarin malam, ditemani oleh Alex Devano telah berbelanja semua keperluan untuk Lea. Seperti susu hamil, sayur dan buah-buahan, cemilan dan lain sebagainya. Sampai-sampai ia dibuat kebingungan.

Dan bodohnya ia malah mengajak Alex yang tidak tau apapun mengenai ibu hamil. Ya walaupun Devano seorang dokter tapi ia adalah dokter spesialis jantung bukan dokter obgyn atau apapun itu yang berkaitan dengan kehamilan.

Ia dibuat frustasi hanya karena susu hamil, ia bingung rasa apa yang disukai Lea. Saat ia menelfonnya, Lea mengabaikan nya. Sekalinya diangkat hanya omelan yang Devano dapatkan.

Haha lucu sekali memang, semenjak hamil mood Lea seperti rollercoaster. Tapi jika Devano ingat-ingat lebih banyak garang nya dibandingkan manjanya, mungkin belum? Ntahlah.

Jadi setelah kebingungan melandanya, Devano memutuskan untuk membeli semua rasa dari semua merk susu ibu hamil. Ia memilih merk dengan harga termahal dan dengan seksama membaca semua kandungannya.

Tak heran untuk memilih susu saja Devano menghabiskan waktu selama berjam-jam. Sampai Alex jengah dibuatnya, tapi Alex diam saja karena ia masih sayang dengan nyawanya.

Selama berbelanja Devano tak lepas dari ponsel genggam nya, ia sibuk membaca artikel mengenai apa saja yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Ia juga membeli ikan segar untuk Lea, ia memilih ikan salmon karena memang bagus untuk ibu hamil. Untuk memastikan kesegaran nya Devano membeli ikan salmon hidup yang masih berada didalam akuarium pusat perbelanjaan LA.

Alex tak henti-hentinya tertawa melihat kelakuan Tuan nya ini, terkadang ia tak menyangka bahwa ini adalah Devano yang selama ini ia kenal.

Oke kita kembali ke Devano dan Lea..

Ting Ting Ting

Bunyi sendok terdengar saat ia menyiapkan susu untuk Lea, dan Devano memutuskan untuk membuat semu rasa yang ia beli.

Kalau-kalau Lea tak ingin rasa itu ada rasa yang lainnya.

Ia juga membuat Sandwich dan Waffle selai coklat kesukaan Lea. Tak lupa ia juga menyiapkan beberapa buah-buahan segar untuk Lea.

Karena Lea tak kunjung datang, Devano memutuskan untuk membawa sarapan itu ke kamarnya.

Ceklek

Devano dengan susah payah membuka pintu kamar karena kedua tangannya memegang nampan besar berisi sarapan untuk Lea.

Terlihatlah disana bumil cantiknya yang masih bergelung dengan selimut hangat yang membungkus tubuhnya.

Sangat menggemaskan, rasanya aku ingin sekali melahapnya!!

Tiba-tiba Devano menggelengkan kepalanya

Tidak-tidak kau harus bisa menahannya Dev! Bagaimana jika jiwa singa betina nya tiba-tiba muncul?

Devano membuang jauh-jauh fikiran nya dan kembali fokus memperhatikan wajah Lea yang tengah tertidur. Ia tak tega membangunkannya.

Setelah mengumpulkan keberanian, Devano mencoba membangunkan Lea.

"Baby, hey bangun sayang.. sudah waktunya sarapan" ucap Devano sembari mengelus rambut Lea.