Jangan lupa vote sebelum baca
Sorry typo bertebaran
Happy readingAuthor POV
"Lepas atau kau akan menyesal!!" Acam Lea dengan tangisnya.
"Shitt kenapa kau selalu saja menangis saat ku sentuh Lea! Aku ini calon tunangan mu!".
"Hiks masih calon tunangan! Kau bukan suamiku! Jadi kau tidak bisa seenaknya menyentuh ku!"
"Ayolah baby wajar saja jika sepasang kekasih melakukan itu, lagipula sekarang ataupun nanti tak ada bedanya. Kau akan tetap menjadi milikku bukan. Dan ya kau tahu jika aku sangat mencintaimu!"
"Cinta cinta cinta!! Asal kau tahu Dev, inilah yang membuatku semakin muak dan benci padamu. Kau selalu mengatakan bahwa kau mencintaiku, tapi kau terus-menerus melecehkan ku.
"Apa ini cinta yang kau maksud? Sebenarnya apa tujuanmu memaksaku untuk menjadi tunangan mu? Karena kau menginginkan tubuhku huh? Jawab Dev!!" Amarah Lea tumpah.
"Ya aku menginginkan tubuhmu, hatimu dan dirimu seutuhnya".
"Persetan dengan itu! Sekarang aku tahu mengapa selama ini aku lebih merasa seperti seorang jalang dibanding kekasih mu Dev" tangis Lea semakin menjadi-jadi.
"Diam!!" Devano membentak Lea lalu menarik Lea kedalam pelukannya. Ia tahu saat ini Lea sangat emosional.
Lalu Devano mengajak Lea untuk duduk ditepi ranjang, Lea terus menerus meronta agar terlepas dari pelukan Devano.
"Sttt dengarkan aku Sweety, hey lihat aku" ucap Devano melembut dan ia mengarahkan wajah Lea untuk menatap nya.
"Tenangkan dirimu oke, buang semua fikiran negatif yang ada dikepala cantikmu ini. Jangan salah paham sayang, aku memang menginginkan mu sepenuhnya untuk menjadi pendamping ku dan ibu dari anak-anakku.
Maaf jika ucapan ku tadi membuat mu salah paham baby, alasan ku memilihmu untukku itu bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan tubuhmu.
Jika itu tujuanku, untuk apa aku repot-repot mengejarmu yang bahkan selalu menolakku. Bisa saja aku menyewa seorang jalang yang bahkan dengan sukarela mengangkang untukku.
Aku tulus mencintamu baby, ku akui perbuatan ku memang salah. Aku tidak bisa melawan hasrat ku padamu, ketahui lah walau bagaimanapun aku ini pria normal yang akan tergoda bila melihat wanita cantik seperti mu." Ucap Devano panjang lebar.
"..." Lea hanya diam, nafasnya masih tersengal-sengal karena menangis tadi. Sebenarnya ia tak semudah itu percaya akan ucapan Devano.
"Kau tau baby, kau wanita pertama yang membuat ku hampir gila karena kau pergi tanpa kabar meninggalkan ku. Berhari-hari aku mencarimu bahkan aku sampai mengancam sahabat mu. Itu semua kulakukan karena aku takut kehilanganmu"
(PS. Ingat part saat Devano menculik Lea)
"Tapi kau keterlaluan Dev, ingat sudah berapa kali kau hampir memperkosaku! Jika dilihat dari sudut pandang manapun kau memang salah! Kau bahkan pernah menculikku! Menyentuh ku semaumu. Sudah jelas bukan aku merasa seperti seorang jalang dibanding kekasihmu"
Devano menghela nafas panjang
"Maafkan aku, sekali lagi maafkan aku. Aku tidak bisa mengendalikan diri ku. Kumohon jangan pernah mengatakan bahwa kau seorang jalang. Karena kau tidak seperti itu sayang. Kumohon maafkanlah aku"
"Ntahlah Dev aku butuh waktu untuk menerima ini semua, aku ingin sendiri dulu dan aku harap kau mengerti akan hal itu. Jadi tolong jangan ganggu aku dulu"
Lalu Lea beranjak dari tepi ranjang dan bergegas menuju walk in closet untuk memakai pakaian nya, karena sedari tadi ia hanya mengenakan bathrobe.
Sedangkan Devano hanya terdiam di tempatnya dan merutuki semua perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
ChickLit" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...