Jangan lupa vote sebelum baca!!
Happy Reading~
Author POV
Dua hari berlalu semenjak insiden kecil di Mansion mewah Marianne, berawal dari kelakuan Devano yang seenak jidat menyentuh Lea tanpa tau tempat dan situasi.
Marianne marah besar pada Devano dan meminta nya untuk segera melamar Lea menjadi tunangan nya.
Sudah terlalu banyak putranya itu menyakiti Lea, ia sangat kecewa saat mengetahui bahwa Devano memaksa Lea menjadi kekasihnya bahkan nekat menculik dan melecehkannya.
Ia kira kelakuan nya itu akan berubah setelah Lea menjadi kekasihnya, tapi ternyata kelakuan nya semakin menjadi-jadi.
Ia sudah tak tahan melihat Lea menanggung semua itu, ia tahu Devano mengancam Lea dengan keluarganya.
Tak sangka putranya bisa sekejam itu, tapi sekarang ia paham. Devano seperti itu karena ia terobsesi pada Lea.
Gadis mungil yang rela melemparkan hatinya pada Devano, ia dengan suka rela membantu Devano agar terbebas dari masa kelamnya.
Entah didasari rasa bersalah atau iba tapi yang jelas ia tahu bahwa Lea adalah wanita yang tulus, dan keputusan nya sudah bulat.
Ia ingin menjadikan Lea sebagai menantunya, ia yakin dengan begitu Devano akan sadar bahwa ia sangat mencintai Lea dan tak kan lagi menyakiti nya.Setidaknya itulah insting seorang ibu.
***
Angin berhembus menerpa wajah seorang gadis cantik berbalut gaun indah berwarna khaki yang tengah tersenyum dihari bahagia nya,
Ya, hari ini adalah hari yang sangat ia tunggu. Hari dimana ia akan mendapatkan gelar sarjananya.
Ia tengah bersiap untuk menuju hotel mewah dimana tempat Graduation itu digelar bersama sahabat tercintanya.
Ia menolak untuk datang bersama kekasihnya, tentu saja ia tak ingin membuat seisi kampus heboh karena kedatangan nya bersama anak dari pemilik kampusnya.
Lea tak siap menerima semua pertanyaan yang akan diajukan semua orang tentunya.
Tak henti-hentinya ia tersenyum, mengingat hari ini ia akan didampingi oleh keluarga tercintanya.
Seharian ini Devano belum menghubunginya, bahkan ia tidak mengucapkan kata selamat padanya.
Cih! Dasar kulkas memang menyebalkan!
Setelah semuanya siap, lalu Lea dan Ayu segera bergegas agar tidak terlambat.
Belum lagi Lea harus mempersiapkan dirinya untuk menyampaikan pidato kelulusannya, ia tak menyangka bahwa ia akan mendapatkan IPK tertinggi di kampusnya.
Kini Lea telah sampai ditujuan nya, ternyata keluarganya telah sampai dan menunggunya.
Liana tak henti-hentinya memeluk Lea, ia sangat merindukan putri kecilnya ini.
"Ibu Sangat merindukan mu nak" ucap Liana dengan wajah sendunya.
"Aku pun ibu, hei bro kalian tidak merindukan kakakmu ini huh?" Tanya Lea pada kedua adiknya
Sontak kedua anak laki-laki itu berhambur memeluk Lea.
"Kau sangat menyebalkan Lea, apa kau tidak merindukan kami huh? Kenapa kau tak pernah pulang?" Ucap si kecil Reynan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
ChickLit" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...