Jangan lupa vote sebelum baca!!
Happy Reading~
Author POV
Colorado, A.S
Satu bulan berlalu,
Hujan ditengah senja seakan mewakili suasana hati seorang wanita cantik yang tengah termenung di depan Jendela kamar yang ditempatinya.
Rambut panjang nan indahnya dibiarkan terurai dan tersapu oleh semilir angin. Tatapannya kosong, dilema kembali menyerang nya.
Ya, semenjak kejadian Devano menculik Lea untuk yang kesekian kalinya Lea menjadi sangat tertutup dan lebih banyak diam.
Ia bukan lagi Lea yang ceria seperti dulu, kalian tau bangkit dari keterpurukan itu bukanlah hal yang mudah.
Selama sebulan ini pula Lea berada di villa milik Marianne di Colorado, Amerika bersama ibunya. Marianne sengaja menyembunyikan nya dari Devano.
"Sayang"
Suara lembut sang ibu membuyarkan Lea dari lamunannya.
Lea menoleh dan melihat sang ibu yang tengah menghampiri nya dan tersenyum.
"Ibu, ada yang ingin Lea sampaikan"
"Katakanlah"
"Maaf"
"Untuk?"
"Maafkan Lea yang tidak bisa menjaga kehormatan Lea hiks" Ucapnya sendu
Air mata mulai mengalir dari mata cantiknya, selama ini Lea tidak berani mengatakannya pada Liana.
Liana terhenyak, dengan mata yang berkaca-kaca ia memeluk erat putrinya
"Kumohon maafkan Lea ibu, Lea tidak bisa apa-apa. Devano memaksa Lea hiks hiks"
"Shttt sudahlah, ibu mengerti sayang"
"Lea sangat hina ibu, apakah Lea seorang jalang sekarang?"
"Jangan bicara begitu sayang, kau tetap anak ibu apapun yang terjadi."
"Tapi kenapa harus Lea Bu, kenapa?"
Liana menghela nafas panjang
"Karena kau istimewa sayang, maka dari itu Dev menginginkan mu"
"Tapi apa harus seperti ini Bu? Dengan memperlakukan Lea sehina ini?"
"Sayang dengarkan ibu nak, setiap orang itu memiliki cara yang berbeda untuk mencintai orang lain. Ibu percaya Devano memiliki alasan tersendiri mengapa ia melakukan itu"
"Lalu sekarang apa yang harus Lea lakukan?"
"Ikhlaskan nak"
"Lea sudah berusaha untuk mengikhlaskan Bu, Lea berusaha untuk memaafkannya. Tapi sangat sulit rasanya"
"Semuanya perlu waktu sayang, biarkan semuanya berlalu. Bukalah lembaran baru, lupakan Devano"
Lea terdiam
"Aku akan coba untuk memaafkannya, mencoba mengerti dengan jalan hidupku. Mungkin ini takdirku dan aku akan belajar untuk menerimanya" gumam Lea
Liana tersenyum
"Semoga dengan ikhlas semuanya akan kembali membaik. Bersiaplah sayang Minggu depan kita akan kembali ke Indonesia"
***
Los Angeles, California
Aroma alkohol menguar kuat dari tubuh Devano, ia hancur. Sudah sebulan berlalu semenjak ia melepaskan Lea hidupnya kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
Literatura Feminina" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...