Jangan lupa vote sebelum baca!!
Happy Reading~
Author POV
Lea terbaring dikasurnya seraya membaca sebuah Novel dan mendengarkan musik menggunakan earphone nya, sesekali ia tertawa dan tersenyum.
Hujan deras turun malam ini diiringi petir yang menggelegar. Lea memeriksa ponselnya, Devano masih juga belum membalas pesannya. Apakah ia telah sampai di New York?
Ya, setelah mengantar Lea ia mengatakan bahwa akan melakukan perjalanan bisnis ke New York, USA selama beberapa hari kedepan.
Oh ayolah kalian pasti tahu jika Devano seorang billionner, maka tak aneh jika ia memiliki banyak perusahaan, club mewah, rumah sakit dan berbagai macam tempat bisnis lainnya di penjuru dunia.
Selama ia pergi, Devano telah mengatakan pada Lea bahwa Alex orang kepercayaan nya yang akan menjaga Lea.
Terlalu berlebihan bukan? Lea bukan lagi anak kecil, tentu ia bisa menjaga diri.
Dan yah, kalian bisa menebak kedepannya bagaimana. Devano tak menerima penolakan bukan?
Dan lagi-lagi Lea hanya bisa mengalah, dan menerima semuanya.
Billionner muda itu mengatakan bahwa setiap hari Lea harus menghubungi nya, dimanapun kapanpun.
Terkadang Lea ingin sekali memukul pria Posessive itu, ia sangat menyebalkan dan sangat sangat sangat protektif.
Tapi Lea tidak bisa, karena ia telah mencintainya. Tunggu mencintai? Benarkah ia telah luluh dengan pesona nya? Ntahlah hanya Lea yang tau pasti bagaimana perasaannya.
Kini ia terbaring sendiri dikasurnya, Ayu belum juga pulang. Dan ntahlah Ayu akan pulang atau tidak.
Kalian tau? Ternyata diam-diam Ayu berkencan dengan Bagas, pria yang paling ia benci. Haha lucu memang siapa yang menyangka ternyata benci jadi cinta itu memang nyata.
Ting
Senyum Lea kembali mengembang ketika mendapat telfon dari kekasihnya.
"Baby?"
"Masih ingat punya kekasih ternyata"
"Ugh i'm so sorry babe, kau tau banyak yang harus ku kerjakan disini. Dan aku ingin segera menyelesaikan semuanya dan cepat-cepat kembali untuk menciummu"
"Oh i know i know, Tuan sibuk"
Devano terkekeh
"So what are you doing now?"
"Nothing, and you?"
"Memikirkan mu"
"Bulshit"
"Aku serius babe, aku sedang memikirkan mu.. berada dibawah ku"
"Jerk! Kau mesum sekali! I'll kill you!"
"Oh oh just kidding babe"
"Ck sudahlah, cepat selesaikan semua pekerjaan mu disana. Dan segera lah kembali, ini perintah! Mr. McMillan"
"Ayay Kapten, aku akan segera kembali. Dan bersiaplah"
"Untuk?"
"Kumasuki"
"Jerk! Aku akan mematikan telfonnya jika kau terus melantur, jangan katakan kau mabuk Dev!"
"Tenang saja sayang aku tidak akan mabuk semudah itu kau tau"
"Lalu kenapa kau terus saja meracau huh?"
"Sudah ku katakan bukan aku sangat merindukanmu"
"Ayolah Dev kita baru berpisah siang lalu jika kau lupa"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)
ChickLit" I WANT LEAVE HIM!!!! PLEASEE!! PLEASEE!!! HELP ME!! " Teriak Lea. Devano mengepalkan tangannya, ia menghampiri Lea. Ia balikan tubuh Lea kearah nya dan mendorong tubuhnya ke dinding. Lalu ia memegang kuat tengkuk Lea dan memukul tembok itu dengan...