28. Marianne's Mansion 3

19.6K 874 12
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!
Happy Reading~

Author POV

Mentari pagi mulai memancarkan sinarnya, mengintip manja sepasang kekasih yang masih terlelap dalam tidurnya.

Lea mengerjapkan matanya, ada sepasang tangan yang melingkari perutnya. Memeluknya dengan posessive.

Yaampun apa yang telah kulakukan semalam? Aku tidur bersamanya??

Saat Lea hendak bangkit dan menyingkirkan lengannya, tiba-tiba Devano kembali merengkuhnya kedalam pelukan hangatnya. Ia menumpukan dagunya diatas kepala Lea.

Mau tak mau Lea kembali terjerembab kedalam ceruk leher nya. Menghirup Wangi yang belakangan ini membuat dirinya nyaman.

Wangi maskulin yang khas dan lembut, Lea mendongakan wajahnya. Terlihat jelas wajah Devano yang tengah terlelap.

Tampan

Lalu Lea tersenyum dan memberanikan diri untuk menyentuh setiap inci wajah Devano.

Keningnya, matanya, hidungnya, pipi dan rahangnya sangat sempurna. Lalu sentuhannya berakhir dibibir milik Devano.

Bibir seksi ini yang selalu mengecupku tanpa lelah.

Ah shit! Apa yang kau fikirkan Lea? Apa aku ketularan virus mesumnya?? Oh tidak tidak!!

"Mengagumi ku huh?" Ucap Devano dengan suara serak khas bangun tidur nya.

Lea tertangkap basah, ternyata Devano sudah bangun??

"S-ejak kapan kau bangun??" Tanya Lea malu.

"Sejak kau menyentuh ku dengan tangan nakal mu itu" kekehnya.

Lea memutar bola matanya

"Bangunlah Dev dan kembali ke kamarmu! Sebelum mamah datang dan tau kita tidur berdua."

"Tidak"

"Ck Dev kau seperti anak kecil, bangunlah aku ingin ke toilet" usir Lea dengan mencoba menyingkirkan Devano yang merengkuhnya.

"Morning kiss??"

"No!! Awas Dev aku ingin pipis"

"Bersama?"

"Kau gila"

Dengan sekuat tenaga ia menyingkirkan Devano akhirnya usahanya pun berhasil.

"Hei si gila ini yang berhasil membuat mu tergila-gila manis.. kau ingat Bahkan semalam kau sampai mendes-"

Ucapan Devano terpotong karena Lea berhasil membekap mulutnya

"Jangan gila Dev!!!" Sewotnya.

Devano terkekeh,

"Tak usah malu sweety, bahkan aku sangat menyukainya" goda Devano.

"Berhenti menggodaku dan cepat kembali ke kamar mu Tuan McMillan, atau aku akan berteriak agar mamah kembali menjewer mu!" Acam Lea.

"Owhh ancaman yang manis sweety, sayangnya aku tidak takut!"

Devano kembali mendekati Lea sampai ia terpojok ke kepala ranjang

"K-kamu mau ngapain?" Cicit Lea

Cup

Tanpa aba-aba Devano mengecup nya dan sedikit memberikan lumatan disana.

Lea membulatkan matanya

"Aku belum sikat gigi Devano!!!" Sewotnya

"Tak apa kamu tetap cantik Baby"

CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang