58. Thank you Baby

15.4K 754 53
                                    

Akhirnya aku update juga 😆😆

Jangan lupa vote sebelum baca!! Masa readers byk tapi yg vote bahkan gaada setengahnya 😥😥

Happy Reading~

Author POV

Tiga bulan kemudian

Prangg!!

Suara gaduh terdengar dari ruang kerja Dev, Lea yang tengah menidurkan Zean pun terkejut mendengarnya.

Setelah meletakkan Baby Ze ke box bayinya, Lea segera menghampiri Dev di ruang kerjanya.

"S ... Sayang ada apa? Ko berantakan gini?"  Ucap Lea lembut.

Suara itu yang selalu membuat Devano tenang, tapi kali ini tidak.

"Lepas!"  Tolak Dev ketika Lea memeluk pinggangnya.

"Daddy?"  Tanpa menyerah Lea berucap lalu mengecup sisi wajah Dev.

"Sebenarnya ada apa? Akhir-akhir ini Daddy sering marah, dan membentak Mommy?"  Tukas Lea mengerat pada tubuh hangat yang kini terasa beku.

"Kalau Mommy punya salah maafin ya?"  Ucap Lea yang ingin mengubah suasana hangat tiga bulan terakhir Dev yang sangat berbeda.

Ya, tiga bulan setelah Ze lahir sikap Dev perlahan berubah. Ia lebih sering marah dan melampiaskannya pada Lea. Tapi akan kembali menghangat bila bersama putra tercintanya.

Terkadang Lea khawatir, apa Dev yang dulu kembali lagi? Dev dengan kepribadian nya yang berubah-ubah?Tapi dia bilang ia akan berubah lebih baik demi Lea.

Lea tau bukan tanpa sebab Dev seperti ini. Mungkin fikiran Dev sedang kacau karena bisnisnya yang sedang bermasalah. Lea tahu itu, tapi sepertinya bukan hanya karena hal itu.

Ada kejanggalan dari sikap Dev, dan tentu Lea menyadarinya. Seperti cemburu mungkin? Tapi pada siapa?

Lea terhenyak ketika tiba-tiba Dev menyentuhnya, kasar dan membuat tubuhnya berada di atas meja,

"Kamu sadar apa kesalahanmu?"  Tanya Dev berdiri dan menekan sisi meja sehingga kedua manik mata dengan iris birunya menajam menatap Lea.

"M..mungkin aku memang tidak sadar apa  kesalahanku, t..tapi setelah aku pikir-pikir memang aku tidak merasa berbuat salah apapun" ucap Lea tergagap dan ketakutan.

Devano menghela nafas kasar,

"mungkin karena kamu terlalu menikmati indahnya jatuh cinta, sampai kamu lupa diri Honey."

Lea sama sekali tidak memahami apa yang Dev bicarakan,

"Jatuh cinta?" Mungkin ini hanya candaan mesra suaminya hingga Lea tersenyum lalu mengalungkan lengannya dan mengecup bibir Dev.

"Aku memang selalu jatuh cinta." Ucap Lea.

Sontak Dev melempar tangan Lea jauh dari tubuhnya,

"Jangan main-main denganku Honey!" Tegas Dev membuka baju istrinya kasar.

"A..apa maksudmu Dev?"

Perlahan kelakuan Dev sulit dimengerti, Lea berusaha menyingkir dari Dev yang menyentuhnya kasar,

"Sakit Dev!" Rintih Lea mengejan menahan sentuhan itu.

"Ingin yang lebih sakit dari ini hm?" Sela Dev dengan wajah smirknya yang malas melihat wajah cantik istrinya.

"P..please s..top Dhevv" erang Lea.

Sentuhan Dev sangat kasar, Lea merasa seperti duri menancap di tiap pori tubuhnya, meski mencoba untuk tetap tenang tapi sangat sulit rasanya.

CRAZY OBSESSION (DALAM TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang