VenTama [C O M P L E T E ]

#12. Undangan Terbuka [end]

"lo tau gak, bulan gak akan ada gunanya saat bintang gak ada disampingnya. Lo bintangnya gue bulannya"
- Tama Adhayksa Putra

"jangan kasih hak lo yang udah lo terima karena lo udah jalani kewajiban lo ke orang lain gitu aja. Hak lo harus lo pertahanin!"
- Pramudya Alatas Arsenio

"berhenti cemburu pada yang bukan hak lo!"
- Reynand Elvan Aldric

"jangan mengatakan sesuatu yang belum tentu bakal terjadi!"
- Adelardo Devon Emery

🦅☠️

"bang El?" panggil Venta saat menemukan Elvan

"kenapa Ven, Tam?" tanya Elvan

"kita disuruh bang Gavin nyanyi" ucap Tama yang mood nya sudah kembali dan itu berkat Venta

"bentar" ucap Elvan yang hanya diangguki mereka berdua

"ini" ucap Elvan memberikan gitar ke Tama dan mic ke Venta

"lagu nya apa bang?" tanya Venta

"terserah kalian" ucap Elvan

"berapa?" tanya Tama

"2 cukup, kalau kalian mau nambah boleh" ucap Elvan

"oke bentar mikir bang" ucap Venta

"kalo udah panggil gue" ucap Elvan

"ok" balas mereka berdua, sebelum Elvan pergi

"lo mau apa?" tanya Tama

"emm apa ya.. Oh cinta luar biasa - Andmesh. Bisa?" tanya Venta

"iya bisa gue juga mau itu" ucap Tama

"oke, satunya?" tanya Venta

"lebih dari egoku - mawar de jongh. Bisa?" tanya Tama

"bisaa, ok itu ya?" ucap Venta

"iyaa" balas Tama

"bang Ell!!" panggil Venta

"udah? Apa?" tanya Elvan

"cinta luar biasa sama lebih dari egoku" balas Venta

"oke semoga sukses membuat mereka baper!" ucap Elvan

"bang, bisa tolong rekamin gak?" tanya Tama

"bisa, sini"

"makasih bang" ucap Tama sambil memberikan hp nya

"santai" balas Elvan

🎸🎤

Tama yang membuka lagu itu, dengan suara serak basah nya. Tapi merdu.

Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu - Tama

Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak kusangka - Tama