#24. Hancur

398 15 0
                                    

"lo semua denger gue baik baik! Semakin lo berusaha nyakiti orang yang gue sayang, semakin gue kejam ke lo semua!"
- Taalea Venta Putri

🍫🏀

"Justin!" ucap Venta menoleh ke Tama. Tama langsung menatap Venta
"ahh iya! Kenapa aku ga kepikiran" ucap Tama

"udah lah biarin, kita balik aja" ucap Venta

"dari tadi ngintai kita dia" ucap Tama lalu menuju mejanya

"lama banget" ucap Gavin

"bang, lo tau. Gue liat Justin bang!" ucap Tama duduk

"hahh?!" pekik Gavin dan Elvan

"arah jam 7, jangankat sekarang!" ucap Tama

Gavin dan Elvan pelan pelan menoleh ke sana

"hitam?" tanya Elvan

"iya" Venta menjawab

"dari tadi ngelihatin kita!" ucap Tama

"siapa?" tanya Reno

"ketua Lycan pah" ucap Gavin

"mereka ngincar salah satu dari kalian" ucap Reno menatap Tama dan Venta

"Venta pah" ucap Venta yakin

"kenapa bisa?" tanya Axela

"mereka tau, Venta kelemahan saya sama bang Gavin, bahkan temen temen kita" ucap Tama

"licik!" ucap Reno

"biarin aja udah. Toh dia belum bertindak" ucap Venta

"kayaknya mereka ngikuti kita dari pulang sekolah" ucap Tama

"udah ah makan" ucap Venta

Mereka melanjutkan makannya, lalu segera pulang

"kalau Justin masih ngikutin kita, dia bisa tau rumah kamu" ucap Tama

"argh sial! Mereka taunya kan rumah lo itu rumah gue!" ucap Gavin ke Tama

"iya, gimana? Mau ke rumah gue?" tanya Tama

"gak perlu, langsung aja ke Justin nya. Kita pancing, kalo dia ikutin kita baru hajar aja" ucap Gavin

"kuburan aja kalo gitu, disana kita pura pura mau ke kuburan bang Brian, nah kalo Justin ngikuti kita baru" ucap Venta

"gimana om tan?" ucap Tama

"gak masalah" ucap Rega

"kamu tau makam nya bang Brian kan?" Tama mengangguk untuk menjawab pertanyaan Venta

Mereka segera pergi ke kuburan, dan benar saja, Tama via melihat ada motor Justin di belakang mobilnya. Meskipun agak jauh, tapi hanya satu motor yang ada di belakangnya

Mereka turun ke kuburan, mencari kuburan Brian. Dan Justin masih mengikuti mereka, ia bersembunyi di salah satu pohon.

Tanpa Justin sadari, Elvan tidak ada disana. Elvan tugasnya dari belakang.

Elvan langsung beraksi ia menarik Justin secara tiba tiba. Tama dan lainnya langsung mendekat

"mau apa?" tanya Tama dingin

"gue gak kenal lo!" ucap Justin masih mengelak

"ngapain lo ngikutin kita?!" tanya Tama emosi

"bukan urusan lo!" ucap Justin lagi

"urusan gue! Lo ngikutin kita!" ucap Tama

Gavin langsung menarik scraf dan kacamatanya

"lo mau apasih dari Venta?" tanya Gavin

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang