#56. Perubahan

254 18 1
                                    

Kehilangan sosok penting dalam hidupmu tidak hanya mengubah kehidupanmu tapi juga bisa menghancurkan  - NEA

🍫🏀

Pukul 5 pagi Tama sudah bangun, ia sangat menunggu Venta membuka matanya. Disusul oleh Devan dan Gavin juga bangun. Reno sudah pulang ke rumah, ia ada meeting penting di kantor, Axela sedang ke kantin rumah sakit untuk membeli makanan.

Hari ini Tama dan Devan sama sama membolos, mereka sudah bertekad untuk disini sampai Venta bangun. Mereka tidak tau pagi yang di maksud itu Felix itu jam berapa.

Tepat saat pukul 7, Felix masuk ke dalam ruangan Venta membuat Tama berdiri dari duduknya. Retha berhenti menyiapkan sarapan lalu mendekat.

Felix memeriksa Venta sebentar, setelah itu ia melihat jam di pergelangan tangan kirinya

"seharusnya efek obatnya udah habis dari jam setengah enam tadi. Dan harusny Venta udah sadar" ujar Felix membuat semua panik

"maksud lo, Venta koma?!" tanya Gavin geram

"nanti gue akan kesini lagi, kalau dia belum bangun sampai gue dateng. Jawabannya iya" jawab Felix membuat Tama langsung duduk di kursinya kembali

"Ven? Bangunn dong! Ayo! Kamu tidur lama banget udahan" Tama terus berusaha membangunkan Venta

"Vennn, aku ada coklat, bangun yaa" Devan juga ikut membantu Tama

Gavin sudah diam saja, pikirannya sangat kacau sekarang

"sudahlah, kalian makan dulu, biarin Venta tidur, ada saatnya di akan bangun. Kita cuma bergantung pada waktu" ujar Axela membuat mereka semakin terpuruk.

Tama hanya memakan nasi goreng yang dibelikan Axela sebanyak 3 sendok saja. Setelahnya ia kembali mengusap ngusap tangan Venta terus menerus.

Axela sebenarnya sudah sangat khawatir karena sekarang sudah jam 8 dan Venta belum bangun juga.

Krekkk

Suara pintu terbuka membuat Tama semakin memaksa Venta untuk bangun.

"bangun Ven! Ayo bangun!! Venta!! Buka mata kamu!!" Tama terus menggoyangkan tangan Venta. Felix meringis iba saat melihat Tama

Setelah melakukan beberapa pengecekan, Felix akhirnya menghela nafas panjangnya

"sorry" ujarnya pelan membuat Tama langsung mendingan menatap Felix

"maksudnya apa bang?? Gimana?" tanya Tama

"Venta koma" dua kata yang keluar dari mulut Felix membuat Axela sangat lemas, ia langsung jatuh begitu san, beruntung ada Devan disana.

Tama menggeleng tak percaya

"bohong!! lo bohong kan!! VENTA BANGUN!!" Tama sudah sangat frustasi sekarang. Tanpa sadar ia sudah menangis melihat Venta membuat Gavin terkejut melihat air mata Tama

"kapan? Sampai kapan?" tanya Gavin ke Felix sambil memegang bahu Tama untuk menenangkan laki laki itu

"gakk ada yang tau" ujar Felix membuat Tama semakin frustasi.

***

Tama benar benar terlihat sangat sangat kacau. Ia tidak makan, ia juga tidak minum. Hanya diam yang terus ia lakukan.

Anak anak Alaskar yag mendapatkan berita itu di sekolah sontak saja emosi. Berita mengenai Venta ini sudah sangat viral di sekolah.

"anjing!" umpat Rasya keras, ia langsung berdiri dari duduknya di kantin dan pergi mencari Dinda. Ia tidak sendiri, keenam temannya ikut di belakangnya membuat anak laki laki itu harus mengikuti mereka.

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang