#42. Sebelum Akhir

261 12 0
                                    

Ukir kenangan indah untuknya, sebelum kamu pergi dari hidupnya
- Yovan Anantha

🍫🏀

Hari hari penuh warna terus mereka lalui di Jogjakarta, kota yang akan menyisakan kenangan nantinya. Mereka sudah mengunjungi Taman Pelangi di hari pertama. Di hari kedua mereka mengunjungi Keraton Jogjakarta daripagi sampai siang, lalu lanjut ke Desa Wisata Kalibiru sampai malam

Hari kedua mereka lalui dengan penuh semangat dan sukacita. Banyak tempat tempat dan pemandangan yang bagus untuk mereka jadikan tempat foto.

Di hari ketiga, mereka pergi ke Gunung Api Purba, bahkan di sana mereka menjadikan sebagai petualangan yang seru.

Hari ini hari ke empat, mereka juga belum menentukan kemana tujuan mereka hari ini, karena kemarin malam mereka sudah terlalu lelah untuk berpikir lagi.

Kringggg Kringg

Suara alarm yang sama dari delapan hp yang ada di masing masing ranjang milik anak anak cewek berbunyi keras dan bersamaan. Membuat mereka semua ikut bangun bersama sama.

"hoaammm, kamprhett gue masih ngantuk" ujar Rasya sambil mengucek ucek matanya

"tidur aja lagi, lo mandi terakhir beres kan" balas Belinda tanpa bisa melihat Rasya.

"yaudah, gue mandi terakhir" setelah mengatakan hal itu Rasya kembali ke alam mimpinya lagi.

Sambil menunggu giliran mandi, Venta keluar kamar untuk membangunkan anak anak cowok yang kebo sekali.

Duar! Duar! Duar!

Venta menggedor gedor setiap kamar, kalau kamar milik Alatas ia hanya perlu mengetuknya saja

"bang Al?" panggil Venta dari depan pintu

"iya udahh" balas Alatas. Venta langsung menuju kamar selanjutnya, kamar ini selalu membuatnya naik darah

"bangun!!" pekik Venta di depan kamar Tama, isinya ada Yovan, Laszlo, Aldi dan Gantari.

Venta pasrah sekarang, ia tau Yovan sedang mandi jadi jelas Yovan tak bisa membangunkan teman temannya. Mau tak mau Venta lah yang membangunkannya sendiri

Venta membuka kamar milik Tama, ia langsung disuguhkan oleh pemandangan yang tak biasa. Tama yang tidur meringkuk di dalam selimut. Laszlo yang tidur dengan posisi terbalik, kakinya justru diatas bantal. Aldi yang tidur dengan posisi duduk. Dan Gantari yang tidur dengan kaki naik di atas tembok dengan mulut terbuka dan ngiler

"gila!" ujar Venta sambil geleng geleng

"Van? Lo di dalem?" tanya Venta di depan kamar mandi

"iya, bangunin itu" ucapan Yovan membuat Venta menghela nafas, baru saja ia mau menyuruh Yovan yang membangunkan mereka

"bangun!!!!" teriak Venta keras, mereka hanya terusik kecil.

"bangun! Bangun! Bangun! Bangun!" Venta memukuli mereka satu satu, tapi tetap saja tidak ada yang bangun

"bang! Bangun lo!!" Venta membangunkan Gantari tapi tetap tidak bisa. Tiba tiba ia mendapat ide, ada kaos kaki entah milik siapa. Venta langsung memasukkan kaos kaki itu ke mulut Gantari

Bwehhhh

Gantari langsung bangun dan menyemburkan kaos kaki itu keluar dari mulutnya

"oke mantab" Venta beranjak ke kasur Aldi. Gantari sedari tadi mendumel sendiri

"Aldi bangun!! Ada Alana!" Aldi langsung bangun dan tolah toleh mencari Alana, tapi ia malah menemukan Venta saja

"mandi!" ujar Yovan setelah ia keluar dari kamar mandi.

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang