"lebih kasian mana kita atau kalian yang sama sekali ga pernah di anggep sama mereka"
-Taalea Venta Putri🍫🏀
"jadi gini" Venta mulai bercerita tentang kejadian yang sebenarnya
Flashback on
Kali ini bukan danau yang menjadi pilihan dua anak kecil yang saling bersahabat itu. Putra dan putri. Kali ini mereka lebih memilih bermain di kebun yang ada di dekat ujung jalan. Sebenarnya memang itu lah pilihan Putra, Putri hanya mengikuti nya saja
"ayo ah! Putri lambat!!" ucap Tama saat ia melihat putri ada jauh di belakangnya
"ish Putri kan capek!!" keluh Putri sendiri, akhirnya Putra kembali mendekati Putri dan menggandengnya untuk pergi ke tujuan mereka bersama sama.
Dan benar saja, mereka sudah sampai di kebun itu. Mereka bermain main asikk sekali, hingga Putra sendiri tidak sadar tanaman tanaman yang ada di dekatnya terdapat ulet yang banyak sekali.
"AAAAA!!! APA INI?! PUTRA TAKUT!!" teriak Putra ketakutan saat ia melihat banyak ulet di tangan, bahu, kaki bahkan ada di wajahnya
Putra tiba tiba menangis, Putri sendiri bingung. Akhirnya Putri memutuskan menyingkirkan ulet ulet itu dengan tangannya sendiri, yang penting Putra tidak apa apa. Setelah selesai menyingkirkan ulet itu. Putri segera menarik Putra keluar dari kebun.
"da-da a-k-ku sa-k-akit" Putra kesulitan berbicara, Putri langsung khawatir
"Putra tunggu sini, Putri mau minta tolong orang" ucap Putri beranjak pergi
"jaaa-angann" ucap Putra membuat Putri kembali duduk.
***
"bagaimana dok? Anak saya?" tanya Chyntia ke dokter yang memeriksa keadaan Putra
"begini pak bu. Anak anda mempunyai phobia terhadap ulet. Jadi jika ia melihat ulet dia akan histeris ketakutan, tubuhnya gemeteran, keringat terus mengucur. Tapi itu tidak masalah. Jika ulet itu menyentuh bagian tubuhnya, ada kemungkinan mental anak ibu akan terganggu sementara atau stress sementara. Gejalanya, anak ibu tidak mau ditinggal sendirian, dadanya terasa nyeri, pusing, dan sesak nafas. Jika hal itu tidak reda dalam waktu 2 jam, sebaiknya segera di bawa ke dokter" jelas dokter itu panjang lebar.
"bagaimana cara meredakannya?" tanya Rega
"tarik nafas buang nafas, minum air putih yang banyak, posisikan anak ibu dan bapak dalam kondisi tenang, tidak ada keributan. Jika sudah, anda bisa cek untuk meninggalkannya atau bertanya keadaannya" ucap dokter itu
"baik terima kasih" ucap Rega
Flashback off
"hah?! Jadi ulet itu nempel nempel di badan lo gitu?" tanya Belinda sambil bergidik geli
"iyalah" balas Tama
"dan lo? Ambilnya pake tangan?!" tanya Aldi ke Venta
"iyaalah" balas Venta
"gila! Sebanyak itu pake tangan?! Kenapa lo ga pake daun atau apa gitu?" tanya Gilang kepo
"itu gue umur 4 tahun! Dan lo kita otak gue sepinter itu?? Namanya juga gue panik" ucap Venta membuat merek mengangguk
"jadi kalo misal lo gak baikan dalam 3 jam gimana?" tanya Rasya ke Tama
"gak tau, gue gak pernah sampe lebih dari 3 jam" ucap Tama
![](https://img.wattpad.com/cover/223224414-288-k901466.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VenTama [C O M P L E T E ]
Novela JuvenilTama Adhayksa Putra, cowok badboy di SMA Anggara. Hidupnya netral, tidak ada yang spesial. Tapi semua berubah setelah hadirnya cewek voli yang selalu bertengkar dengannya. Taalea Venta Putri, bisakah Venta menjaga hatinya untuk orang yang selama ini...