#16. Hukuman Kedua [tiga]

340 17 0
                                    

"bisa sopan sedikit sama cewe saya?!"
- Reynand Elvan Aldric

"Permintaan ke tiga gue adalah, kalo gue mati, lo harus ada di sebelah gue, dan lo yang jadi saksi hembusan nafas terakhir gue!"
- Tama Adhayksa Putra

🍫🏀

"pake hoodie gue aja lo" ucap Elvan kepada Venta setelah turun dari motor

"lo pake apa?" tanya Venta

Mereka bertiga memang sedang ada di parkiran mall, dan ketiganya memang baru pulang sekolah sama sama masih memakai atribut lengkap sekolah.

"gue lepas seragam" balas Elvan

"waw shirtless dong?" tanya Venta iseng

"lo mau liat Elvan shirtless hah?" tanya Gavin yang sudah berdiri di sebelahnya

"em ga juga" balas Venta

"gue pake kaos sayangg" ucap Elvan menggoda

"ohh bilang dong sayanggg" balas Venta juga iseng membuat mereka terkekeh

Mereka bertiga di parkiran saja sudah jadi pusat perhatian, apalagi di dalam mall nya. Seperti ini saja, banyak pasang mata yang menatap mereka

"apansih liat liat?!" sinis Venta yang hanya didengar kedua abangnya itu

"ngelihatin gue sama Elvan, bukan lo!" balas Gavin

"ngapain ngeliatin lo berdua?" tanya Venta yang berjalan di tengah tengah Gavin dan Elvan

"kita ganteng" balas Elvan santai

"idihhh" pekik Venta

"ck apansih, udah ngeliatin, diomongin pula" Gavin jadi risih sendiri

"karena kita jalan bertiga, dikira Venta selingkuh lah apa lah" balas Elvan lugas

"oh gitu doang? Idih masih jalan aja gitu, kalo gandengan bertiga gimana?" ucap Venta kesal

"gue ogah gandeng lo!" ucap Gavin ke Venta

"ck abang mah jahat! Kenapa abang Venta bukan bang El aja?" tanya Venta

"yaudah sini gandeng" ucap Elvan membuka tangannya dan menggandeng Venta

"nih bang! Liatt huuu! Bang El aja mau gandeng Venta!" ucap Venta sambil menunjukan tangannya ke depan wajah Gavin

"ntar lo di gebukin Tama mampus lo El!" ucap Gavin yang tak diindahkan sama sekali oleh Elvan

"bang? Mau kemana?" tanya Venta

"toko olah raga" ucap Gavin

"ngapain?" tanya Venta

"beli alat olah raga lah yank!" balas Elvan kesal, sedari tadi Venta tidak bisa diam

"iya tau! Maksudnya apaa?" tanya Venta ikut kesal

"bola basket sama ringnya, nanti di taruh di basecamp" ucap Elvan lembut

"ohh oke. Bang, abang janji beliin Venta es loh!" ucap Venta kepada Gavin

"iya nanti" balas Gavin singkat

"yeyy!" Venta kegirangan sendiri, ia berjalan sambil sedikit meloncat loncat, tangannya diayun ayunkan mmebut Elvan hanya geleng geleng melihat adik kesayangannya ini.

"perut Vebta udah gakk sakit?" tanya Elvan dengan menyebut nama, bukan lo-gue.

Ya itu terserah mereka sih, kalo lagi mood manggilnya Venta - Elvan, kalo nggak ya manggilnya lo-gue. Sama dengan seperti Gavin.

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang