#54. Rencana Buruk

253 12 0
                                    

Apapun masalahnya, jika dibandingkan dengan kekuatan kebersamaan, maka masalah itu akan perlahan hilang. Masalah bukan hal yang harus ditakuti, justru itu yang harus di lawan   A L A S K A R

🍫🏀

Hari hari berlalu, bulan juga berlalu. Hadir sosok baru ditengah keluarga Charles yang semakin membuat keluarga mereka menjadi keluarga yang harmonis

Adelio Bastian Charles, bayi mungil yang selalu bisa membuat Devan tersenyum dan tertawa melihatnya.

Bahkan adik Devan itu lah yang sangat sangat di dambakan oleh anak anak Alaskar karena mereka mengatakan bahwa Bastian lah yang akan menjadi penerus anggota Alaskar, atau kalau bisa ketua Alaskar.

Venta lebih sering berkunjung ke rumah Devan hanya sekedar bermain dengan adik kecil Devan itu. Sama seperti Venta, Rizky juga sering bermain kesana.

Hubungan Tama dan Venta kian membaik seiring berjalannya waktu. Dinda memang ada di tengah tengah mereka, tapi hal itu tidak membuat keduanya mundur dan memilih berhenti berjuang.

Banyak usaha Tama yang sudah Tama dan Venta lakukan hanya untuk mencari cara supaya Halim percaya bahwa Dinda bukan wanita yang baik. Bahkan anak Alaskar juga ikut andil di berbagai rencana mereka

Semua rencana mereka sampai sekarang belum membuahkan bukti yang kuat. Sehingga membuat mereka harus kembali berjuang.

Siang ini rencananya Tama akan pergi ke kantor Megantara karena Halim meminta nya untuk mengantarkan makanan.

Baru saja Tama turun dari mobilnya, ia melihat Dinda juga masuk kedalam kantor kakeknya itu. Tama mengikuti Dinda pelan pelan. Sampai Dinda masuk ke dalam ruangan Megantara membuat Tama harus sedikit menguping

"hey? Gimana hari ini?" tanya Megantara

"tidak ada apa apa, Justin sibuk" ujar Dinda membuat Tama bingung. Ada hubungan apa Dinda dengan Justin

"Tama bagaimana?" tanya Megantara

"udah kakek tenang aja! Itu urusan Dinda! Setelah Dinda buat Venta hilang dari hidup Tama, dalam sekejap semuanya akn menjadi milik kita!" ujar Dinda menggebu membuat Tama terkejut. Jadi ini Rencana busuk mereka.

"bagus lah, kakek sama cucu sama aja, bodoh" ujar Megantara membuat Tama geram. Tapi ia harus lari pergi saat Dinda berpamitan pulang dengan Megantara

Tujuan Tama adalah rumah Venta, ia hendak menceritakan semuanya yang ia dengar kepada Venta

Mereka sudah ada di kamar Venta, Tama duduk di sofa dengan Venta yang masih sibuk dengan laptopnya

"dengerin aku" ujar Tama

"iya denger" jawab Venta tanpa menoleh

"aku laper pengen makan sup" ujar Tama asal

"iyaa" balas Venta ikut asal juga membuat Tama menggelengkan kepalanya kesal

"kamu sayang aku" ujarnya lagi. Dan lagi lagi Venta menjawab iya

"kamu gendut" ujar Tama lagi, Venta juga menjawab iya membuat Tama tertawa keras. Dan akhirnya Venta menoleh

"kenapa?" tanya Venta

"aku bilang aku laper pengen sup, kamu jawab iya. Kamu sayang aku juga iya, kamu gendut iya juga" ujar Tama membuat Venta melotot

"Tama sialan!" Venta mengambil bantal yang ada di sebelahnya dan melemoarkannya ke Tama.

"makanya dengerin aku! Ini penting!" ujar Tama. Venta menarik kursinya ke depan Tama untuk mendengarkan Tama bercerita

"tadi aku dengerin obrolannya Dinda sama kakeknya, tujuan Dinda cuman mau harta kakek" ujar Tama menjelaskan semuanya membuat Venta terpaku

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang