#51. Perdamaian

242 13 2
                                    

Bukan siapa orangnya atau bagaimana caranya, tapi ketulusan yang bisa merubah segala sikap yang dimiliki seseorang - Taalea Venta Putri

🍫🏀

Pagi ini Venta bangun tanpa ada Gavin yng menggedor gedor kamarnya. Hari pertama tanpa Gavin setelah belasan tahun ia selalu bersama dengan Gavin, walaupun Gavin seaneh, senakal, sejahil itu, tapi Venta sangat menyayanginya.

Venta melihat hpnya, Gavin memberinya kabar sekitar jam 5 pagi tadi bahwa ia sudah sampai di Jerman.

Venta menelepon abang kesayangannya itu. Senyum nya terbit saat ia mendengar suara Gavin, kakaknya.

"halo dek?"

"abang dimana?"

"penginapan, kenapa?"

"oh gapapa, udah ke universitas nya?"

"nanti jam 9, bareng sama temen"

"ehh udah punya temen?"

"punya lahh, Gavin!!"

"cewek ya?!! Wah abang nih"

"hm"

"eh? Siapa?! Abang langsung dapet gebetan?!"

"Dea"

"HAHHHH?!! KAK DEA?! KOK BISA?!"

"jangan teriak kenapa sih dek, iya bisa. Nggak tau tiba tiba ketemu"

"ah boong! Jangan jangan abang emang janjian kuliah disana!"

"nggak, abang baru ketemu di bandara"

"ah masa"

"iyaaa, ga percaya banget sih"

"sekarang kak Dea nya mana?"

"di sebelah"

"hahh sebelah?? Kamar nya sebelahan pula?!!"

"iyaa"

"aduhh, balikan aja bang"

"cerewet"

"urus tuh Devan sama Tama"

"nyenyenye"

"udah ah, abang mau mandi ya"

"okeyy, bye bye bang"

"iyaaa"


Venta baru saja mematikan hpnya, ia berniat mandi, tapi suara ketukan pintu membuat dia berhenti, ia meletakkan kembali handuknya dan berjalan ke arah pintu

"ehh?" Venta malah melihat sosok Devan yang sedang tersenyum ke arahnya

"selamat pagii" ujar Devan

"pagi, ngapain kesini?" tanya Venta to the point

"sumpah?! Ga ada bilang, masuk kek apa kek" ujar Devan kesal, Venta nyengir

"nih masukk" ujar Venta menggeser tubuhnya membuat Devan masuk dan langsung duduk di sofa

"ngapain kesini?" tanya Venta

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang