#33. Kembali

361 16 0
                                    


|"kehilangannya adalah sesuatu yang paling berat dihidup ini. Hubungan tanpa status, sayang tanpa status. Yang penting gue sayang sama lo" |

- Fin Devan Charles

🍫🏀

"Devan?"

Tama kaget melihat kehadiran sahabatnya itu. Venta juga sama kagetnya

"lah lo?" ucap Devan balik

"kalian saling kenal?" tanya Ella

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Ella, Tama jelas malas menjawab Ella, kalau Devan juga malas menjawab pertanyaan Ella, ia memilih memperhatikan Venta. Venta bukannya tidak mau menjawab, tapi masa ia harus bilang teman

"helloooo" ucap Ella "Venta!" panggil Ella membuat Venta menoleh

"apa?" tanya Venta jutek, tidak selembut tadi

"Venn" tegur Tama lembut membuat Venta menghela nafas

"lo kenal sama Devan?" tanya Ella ke Venta

"tanya aja sendiri, gue gak kenal" jawaban Venta membuat Devan tersenyum miris

"Venta, jawabnya yang bener" ucap Tama lembut ke Venta

"mas masih lama?" tanya Venta ke mas mas yang melayani Tama

"sebentar lagi" jawabnya. Venta memilih membuka hpnya, suasananya canggung. Devan memilih pergi dari sana

"Devann! Mau kemana?" tanya Ella saat melihat Devan keluar

"bukan urusan lo!" jawab Devan ketus tanpa menoleh. Tama merasa aneh dengan ini

"lo siapanya Devan?" tanya Tama ke Ella membuat Venta menatap Ella

"calon tunangannya" ucapan Ella membuat Venta dan Tama membeku

"lo dijodohin?" tanya Venta to the point

"iya, tapi Devan nya juga suka sm gue" jawab Ella kepedean.

"lo ngada ngada!! Modelan lo bukan cewe bener" ucap Tama membuat Ella kesal

"lo siapa sih? Katanya kalian pacaran! Masa lo kaya cemburu liat gue sama Devan" ucap Ella ke Venta

"gue ga kenal sama Devan Devan lo" jawab Venta ketus

"mas sudah" Tama selesai dipotong, Venta langsung menarik tangan Tama untuk segera membayar dan pergi tanpa peduli dengan Ella

"kamu kenapa sih?" tanya Tama ke Venta

"nggak kenapa kenapa" jawab Venta acuh

"iyaiya okay, makan yuk" ucap Tama, Venta hanya berdehem

Mereka memasuki restoran kecil, mereka mendapat sambutan dari seorang pelayan

"ini menunya" ucap pelayan itu sambil meletakkan buku menu

"kamu apa hm?" tanya Tama

"es kirim coklat" ucap Venta membuat Tama menggeleng

"nasii" ucap Tama membuat Venta mendengus kesal

"nasi goreng jus alpukat" ucap Venta yang diangguki pelayan itu

"dua" ucap Tama, artinya ia juga pesan hal yang sama

"ada lagi?" tanya pelayan itu

"nanti aja" jawab Tama. Pelayan itu segera pergi setelah mengulangi pesanan Venta dan Tama. Tama terus menatap Venta

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang