|harapanku adalah kamu selalu baik baik saja, ada atau tanpa aku|
- Tama Adhayksa Putra
"Jogjakarta, Kota Kenangan. Aku akan selalu mengingat kota yang memiliki kenangan dengannya ini. Terima kasih Jogjakarta"
- Taalea Venta Putri
🍫🏀
Alarm Venta berbunyi keras membuat gadis cantik itu bangun dari tidurnya. Ia sengaja memasang alarm lebih pagi. Jadi jam 6 ini ia sudah bangun. Rencananya mereka akan berangkat pukul 9 nanti.
Venta segera turun ke bawah tanpa mandi, ia mengikat rambutnya asal. Axela bilang, ia ada urusan pagi ini. Jadi rumah hanya tinggal berempat. Sebentar lagi Reno harus berangkat ke kantor.
Venta membuatkan roti dan susu untuk Reno. "pagi anak papa" ucap Reno
"pagi pah, ini makan pah. Venta cuman buat ini" ucap Venta
"gapapa makasih" ucap Reno. Setelah Reno selesai. Ia langsung berangkat. Gavin dan Devan sama sama masih tidur.
Venta berbuat mandi dulu, ia memakai kaus putih biasa dengan celana pendek dibawah lutut
"masa nasi goreng lagi? Tadi malem makan nasi goreng" monolog Venta
"omelet aja lah" akhirnya Venta memutuskan membuat omelet dengan cepat. Jam sudah menunjukan pukul 7. Venta segera mengambil hp nya untuk mengabari Tama. Setelah selesai, ia naik ke kamar Gavin
Venta menggelengkan kepalanya melihat posisi Devan dan Gavin yang saling menindih. Venta berjalan ke arah kasur
"Devan! Bangunn! Devan!" Venta menepuk pipi Devan ringan
"engh" Devan malah semakin membenarkan posisi tidurnya
"Devan! Bangun!! Gue tarik ke kamar mandi nih" ucap Venta
"hm" Devan membuka matanya pelan. Ia tersenyum melihat Venta yang ada di depannya
"mandi!" ucap Venta
"mandiin" ceplos Devan
"jangan ngigo! Bangun, ke kamar gue, mandi sekarang juga. Nanti bajunya gue taruh di kasur" ucap Venta
"itu abang lo belum bangun kenapa gue udah dibangunin!" ucap Devan
"ini mau gue bangunin! Makanya lo mandi di kamar gue" ucap Venta
"sarapan apa?" tanya Devan "omelet" Devan mengangguk, ia langsung ke kamar Venta untuk mandi
"bang! Bangun!! Abang!" Venta menggoyangkan badan Gavin pelan
"abang!! Bangun!! Venta siram nih!"
"hemmm, 5 menit"
"gak ada!! Sekarang! Keburu omeletnya Venta abisin!" Gavin langsung bangun. Ia tidak mau kehabisan sarapan.
Venta pergi ke kamarnya untuk menyiapkan baju Devan, tapi ia malah melotot lagi
"Devan!!! Kenapa malah tidur lagi?!" pekik Venta
"ngantukkk" ucap Devan
"ayo mandii" Venta menarik Devan ke kamar mandi. Devan malah memeluk Venta dari belakang, is meletakkan dagunya di atas bahu Venta. Venta tak habis pikir.
Byurrr
"aaaa dingin!!" pekik Devan kaget saat Venta menyiramnya dengan air dingin begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
VenTama [C O M P L E T E ]
Novela JuvenilTama Adhayksa Putra, cowok badboy di SMA Anggara. Hidupnya netral, tidak ada yang spesial. Tapi semua berubah setelah hadirnya cewek voli yang selalu bertengkar dengannya. Taalea Venta Putri, bisakah Venta menjaga hatinya untuk orang yang selama ini...