#9. Masalah

477 22 8
                                        

"lo satu satunya kelemahan gue"
-Tama Adhayksa Putra

***
"jangan buat singaku terbangun, karena aku tidak mau mencegah dia untuk menerkammu!"
-Taalea Venta Putri

🍫🏀

Setelah dari rumah bunda, saat ini Tama dan Venta berada di jalan pulang ke rumah Venta. Mereka menggunakan mobil, karena Tama tidak mau Venta sakit kena angin malam. Mobil sport hitam milik Tama memang jarang yang punya, ditambah lagi ada logo Alaskar di belakang nya, dan nama Alaskar di depan mobil.

Tama dan Venta sama sama diam, mereka memang tidak tahu harus membicarakan apa. Sampai Tama sadar ada sekitar 12 motor yang mengikuti mobilnya dan Tama tahu itu bukan 12 orang yang mengikutinya, tapi 20 orang. Setelah Tama melihat, logo Lycan di depan kaca motor mereka, Tama mulai khawatir dengan keadaan Venta

"Ven, lo bisa silat gak?" tanya Tama tiba tiba

"bisa dikit dikit" jawab Venta

"siapa yang ngajarin?" tanya Tama

"bang Gavin, papa" balas Venta

"oke gue percaya sama mereka"

"kenapa sih? Muka lo tegang banget?"

"lo inget anak anak Lycan yang culik lo waktu itu?" tanya Tama

"inget, kenapa?"

"mereka di belakang kita, ngikutin kita" Venta terkejut setengah mati mendengar jawaban Tama

"terus terusss gimanaaa Tam?" Venta mulai panik

"lo jangan panik"

"gimanaa gakk panik sihh, mereka banyakk"

"iya gue tau ada 20 orang itu"

"hahh 20? Itu motornya gak sebanyak itu Tam"

"no, mereka boncengan Ven"

"astagaa terus gimana?"

"lo pegangan, gue berusaha ngebut biar mereka kehilangan jejak kita, tapi gue gak yakin, soalnya gue pake mobil, mereka motor"

"coba aja cobaaa"

"iyaa gue coba"

Tama menancap gas dengan kecepatan tinggi, membuat anak anak Lycan sadar bahwa Tama tahu ia sedang diikuti

"mereka tau gak kalo ada gue disini?" tanya Venta

"tau"

"hah lo tau dari mana? Kaca mobil lo kan gelap, mereka ga bisa liat ke dalem"

"Ventaaa, seumur umur, mereka gak berani keroyok gue sendirian dan mereka yang dalam jumlah sedikit"

"sedikit?! 20 itu sedikit?!!" emosi Venta

"iyaa, gue bisa atasin 20 orang itu kalau gue sendiri, tapi ini ada lo, fokus gue kepecah. Makanya gue tanya lo bisa silat gak."

"terus maksud lo mereka ngikutin kita dari rumah lo?"

"entahlah, yang pasti mereka ngikutin kita karena ada lo"

"kenapa gak cegat kita dri tadi aja?"

"mereka tunggu jalanan sepi"

"kenapa gue sih?" tanya Venta mulai bingung

"lo satu satunya kelemahan gue" ucap Tama mampu membuat Venta bingung

"maksud lo apa?" tanya Venta

"sebelumnya mereka berusaha cari kelemahan gue, tapi gak ada. Dan sekarang lo kelemahan gue, dan mereka tau itu, mereka mau ngejar lo, biar bisa jatuhin gue sama Alaskar"

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang