"good girl! Ingat baik baik, aku gak akan ninggalin kamu tanpa alasan! Jika itu aku ninggalin kamu, artinya aku terpaksa, bukan kemauan aku!"
- Tama Adhayksa Putra🍫🏀
Pagi ini Venta seperti tidak punya semangat, ia segera mandi, karena ia harus ke rumah sakit lebih dulu sebelum ke sekolah. Ia tidak peduli jika harus terlambat demi menemui Tama dulu
"dek?" panggil Gavin di kamar Venta
"mandi" jawab Venta singkat
"yaudah, nanti sarapan" ucap Gavin
"iyaa" Venta hanya membalas itu saja.
Memang ini pertama kalinya Venta merasa paling hancur, kehilangan semangat
Setelah siap, ia menuruni tangga menuju ke dapur dengan tas yang ada di punggungnya, dan kunci motor Tama yang ada di jari telunjuk kanannya.
"pagi" ucap Venta kepada Reno Axela dan Gavin
"nih udah mama siapin" ucap Axela
Venta langsung duduk dan memakan sarapannya dengan cepat. Ia ingin segera menemui Tama
"pelan pelan napa dek" ucap Gavin
"buru buru. Udah ya Venta pergi" ucap Venta lalu lari ke luar.
"kerumah sakit?" tanya Reno membuat Gavin mengangguk
"ini pertama kalinya Venta kelihatan hancur" ucap Axela
"iya mah, sayang banget sama Tama dia" ucap Gavin
***
"masuk aja Ven, kamu mau pamit kan?" ucap Rega ke Venta
"makasih yah" Venta langsung masuk ke ruangan Tama
"haii pacar! Selamat pagi" sapa Venta sambil tersenyum
"pacar, kamu kapan bangun? Ini pertama kalinya aku ke sekolah tanpa kamu setelah kita jadian. Kamu nggak mau temeni aku? Kalau aku di ganggu sama fans fans kamu gimana? Kalau aku buat ulah, siapa yang nahan aku? Kalau aku gak mau makan gimana? Siapa yang suapin aku? Masa Devan hehehe. Cepet bangun ya" Venta mengelus tangan Tama
"aku ke sekolah dulu ya, aku janji nanti pulang sekolah aku bawa hadiah buat kamu. Nanti di sekolah aku janji gak macem macem sama cowo siapapun, nanti aku pake sistem senggol bacok ya hehehe" Venta berusaha menghibur diri sendiri dan Tama juga
"yaudah bye bye pacar. Cepet sembuh. Aku sayang kamu" ucap Venta lalu berdiri dan keluar
"yah, Venta berangkat" ucap Venta
"hati hati yaa" ucap Rega
***
Semua mata tertuju pada motor Tama yabg kini dikendarai oleh Venta. Alaskar tentu tau tentang musibah ini. Venta cs juga sudah tau.
Venta memarkirkan motor Tama di sebelah motor Yudha. Ia melepas helm nya lalu turun. Semua masih menatap Venta aneh
"apa liat liat?! Sana!" ucap Venta dingin membuat semua anak itu pergi, anggota Alaskar hanya diam melihatnya
"tumben lo mepet?" tanya Alana berusaha membuat Venta tenang
"dari rumah sakit" jawab Venta singkat
"gimana?" tanya Yovan
Venta hanya menggeleng lemah. Semua juga ikut lemas
"yaudah yuk masuk" ajak Agatha merangkul Venta
Mereka berjalan ke kelas, ada banyak desas desus tentang Tama. Entah mereka tau dari mana.
Sedari tadi, Venta tidak fokus sama sekali ke pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
VenTama [C O M P L E T E ]
Ficção AdolescenteTama Adhayksa Putra, cowok badboy di SMA Anggara. Hidupnya netral, tidak ada yang spesial. Tapi semua berubah setelah hadirnya cewek voli yang selalu bertengkar dengannya. Taalea Venta Putri, bisakah Venta menjaga hatinya untuk orang yang selama ini...