#15. Hukuman Kedua [dua]

407 21 0
                                    

"kita nggak cerdas, tapi dengan kita bareng, kita bisa lebih cerdas dari lo!"
- Anastasya Levina Marley

🍫🎤

"ehh tumben abang ga teriak teriak kalo pulang?" tanya bunda saat melihat kepulangan putra sulungnya

"ditanya kok ga dijawab" ucap bunda kepada Tama yang masih diam

"sini sini bunda mau ngomong" ucap Chyntia menepuk space kosong di sebelahnya

Tama menurut saja apa mau bunda nya itu
"kenapa? Cerita atau bunda cari tau sendiri?" tanya Chyntia

"Tama gak boleh interaksi sama Venta 3 hari bun" ucap Tama lirih
"kenapa?" tanya Chyntia pura pura tidak tau

"dihukum sama temen temen" ucap Tama

"yaudah jalanin aja, cuman 3 hari kan?" balas Chyntia

"ih bunda mah gak ngerti, 3 hari itu lama bunnn. Untung tadi dapet kesempatan bisa interaksi" ucap Tama

"3 hari gak lamaaa, cuman sampek lusa doang. Kenapa kok bisa?"

"Venta ribut sama Dinda itu lo bun"

"ohhh gituu"

"bunda tau? Kemarin feeling bunda bener 100%" ucapan Tama membuat Chyntia kaget

"hahhh?! Kamu serius? Oh ini lebam karena kejadian kemarin? Cerita sama bunda! Calon menantu bunda gapapa kan?" ucap Chyntia

Tama menceritakan semuanya dari awal sampai akhir, tidak ada yang di lebih Lebih kan atau di kurangi.

"astagaa, untung bunda udah kasih tau dulu, jadi kalian bisa siap siap. Venta gimana keadaannya?" tanya Chyntia

"ya gitu bun, lengannya sobek. Sebenernya udah lumayan nutup bun lukanya, tapi gara gara Dinda jadi ke buka lagi bun, berdarah deh. Perut nya masih memar dalem" ucap Tama

"kamu sudah bilang sama keluarganya?" tanya Chyntia

Tama langsung menceritakan kejadian di uks tadi

"Tama takut kalo Venta kenapa napa lagi pas sama Tama" ucap nya

"kamu harus yakin, mereka semua ngasih amanat buat aja adik nya" ucap Chyntia

"tetep aja bun, kemarin aja Tama kecolongan"

"biasanya kamu lawan 45 an orang juga bisa kan?"

"ini Tama bawa dua nyawa bun, ada Venta juga. Fokus Tama juga kebagi"

"usaha dong gimana caranya Venta aman kalo lagi sama kamu"

"iya Tama mau mikir ini"

"yaudah ke kamar sana. Mandi nanti turun makan malem"

"ayah kapan pulang?" tanya Tama

"rencananya 4 hari lagi, kenapa?"

"geng motor yang ayah pimpin dulu itu, wakil ayah itu papanya Venta bun"

"hahhh serius kamu?"

"iyalah bun, Tama dikasi tau bang Gavin"

"yaudah nanti tanya sama ayah aja langsung"

"iya, Tama mau bawa Venta nemuin ayah boleh gak ya?"

"boleh lah, masa ayah nolak calon menantu sendiri" ucap bunda

"yaudah Tama naik ke atas"

"iyaa" balas Chyntia

Tama merebahkan tubuhnya di kasur king sizenya setelah mandi.

VenTama [C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang