7 (Real Angel)

60 7 5
                                    

Rainka Az Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rainka Az Zahra

Realitanya, milikku sudah dimiliki yang lain. Tidak ada lagi kesempatan untuk aku kembali memilikinya ... seperti dulu.

----o0o----

Rainka menyapu pandangannya.
Suasananya begitu sunyi. Itu membuat aura lahan yang tengah diteliti oleh mata jelinya bertambah mencekam.

Rainka masih bingung mengapa Kirana mengajaknya kesebuah ...
makam?

"Ini makam keluarga Fransea," ujar Kirana yang tahu pertanyaan yang bersarang di otak Rainka.

Tanpa menunggu jawaban Rainka, Kirana langsung menggandeng Rainka memasuki makam keluarga itu. Saat memasukinya, tidak banyak gundukan tanah di sana. Hanya ada tiga makam yang Rainka lihat. Lahannya cukup besar, tapi keseluruhannya masih kosong.

Tiga makam itu terlihat begitu sederhana. Hanya dihiasi dengan rumput hijau di atasnya juga nisan hitam sebagai tanda pemiliknya. Jarak satu makam dengan makam lainnya sekitar tiga meter.

Kirana membawa Rainka ke sebuah makam berukuran kecil. Kemudian mereka berjongkok di sebelahnya.

Makam yang ada di depan Rainka berada cukup jauh dari dua makam lainnya. Itu membuat Rainka bertanya-tanya.

"Bantu doa ya, Ran," Rainka mengangguk dan langsung merapalkan doa untuk seseorang yang entah siapa di dalam sana. Rainka hanya membaca surat Al Fatihah. Sedangkan Kirana, gadis putih itu terlihat begitu banyak merapalkan doa dengan tangan yang mengelus lembut nisan hitam yang entah bernama siapa.

Rainka tidak bisa melihat namanya.

"Makasih ya, Ran," kata Kirana

"Iya," jawab Rainka.

"Kakak bawain kamu bunga kesukaan kamu, mawar putih." Sebuket mawar putih yang sedari tadi dipeluk Kirana, dia letakan di atas makam itu. Kirana begitu sendu menatap bunga segar yang ada di antara beberapa bunga yang tampak layu di sana. Ada setangkai mawar putih juga di sana.

"Siapa?" gumam Rainka.

"Dia Keeanka Rheineza Fransea, adik kandung Leeanka." Kirana masih menatap lekat bunga mawar itu, seolah yang ia tatap adalah mata orang yang ada di dalamnya.

Rainka bisa melihat luka di mata Kirana. "Dia meninggal karena kecelakaan saat dia kelas 1 SD. Aku nggak pernah tahu seperti apa wajahnya. Leeanka terlihat begitu terluka saat pertama kali menceritakan soal adiknya ke aku. Aku bisa maklum kalau dia nggak bisa nunjukin kayak apa wajah adiknya. Walaupun begitu, aku begitu menyayanginya, seperti adikku sendiri."

LEEANKA | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang