Selamat sudah sampai bagian sepuluh! Yeay!
Semoga kabar kalian baik. Tetap semangat!
Semoga kalian suka!
Happy Reading!
----o0o----
Dear Leeanka, kekasih yang paling aku cintai ....
Aku sengaja nulis surat ini buat kamu, karena jika pun aku menjelaskannya langsung kamu sedang tidak baik-baik saja.
Maaf karena aku nggak nurut sama kamu. Aku tahu dengan aku nggak istirahat dan main di Mall seharian itu bisa bikin kondisi aku drop lagi, aku tahu itu. Tapi Leeanka, aku begitu bahagia ketika melakukannya. Aku merasa hidup normal lagi. Beban di hatiku tiba-tiba hilang. Aku begitu menikmati saat itu. Apalagi saat makan es krim bersama Rainka, gadis polos itu buat aku lupa dengan apa yang selama ini aku takutkan. Maaf.
Semoga kamu mengerti.
With love
Kaysa Kirana Aribi
Leeanka menghela napas pelan. Disimpannya surat itu di tempat awal dia menemukannya, nakas.
Leeanka mengambil ponselnya kemudian langsung menghubungi pelaku yang membuat dirinya sedikit kesal.
"Halo."
"Lagi apa?" tanya Leeanka.
"Lagi mikirin kamu."
"Sama."
Terjadi keheningan beberapa detik.
"Maafin aku ...." Kirana merobek keheningan yang sempat menyelimuti. Dengan suara lembutnya gadis itu menyampaikan maaf. "Maafin aku. Aku salah," lanjut Kirana.
"Iya. Tapi aku gak suka kamu gitu."
"Aku gak gitu lagi. Besok-besok aku pasti izin dulu sama kamu."
"Bagus. Satu minggu ini kita jauh dulu. Sama-sama merenung untuk memperbaiki diri. Aku harap kamu paham."
"Iya, aku paham. Makasih ...."
"Yaudah-"
"Sayang ..., Are you okay?"
"...."
"Jangan terlalu dipikirkan. Ayah harus istirahat."
"You too."
Leeanka memutuskan panggilannya. Dia langsung menyimpan kembali ponselnya di kasur kemudian beranjak turun ke lantai bawah.
Suara Kirana membuat perasaannya membaik. Leeanka pasti akan sangat merindukannya.
Satu minggu bukan waktu yang singkat untuk kedua orang yang saling menyayangi tidak bertemu dan bertukar kabar. Tapi begitu lah mereka, akan memilih merenungi kesalahan yang mereka buat daripada harus bertemu tetapi berakhir perpisahan karena emosi yang sama-sama meledak.
Lebih baik mereka saling berjauhan untuk satu minggu ke depan guna merenungi semuanya agar hubungan yang sudah mereka jalin sejauh ini tidak berakhir sia-sia.
Leeanka tidak akan melepas begitu saja Kirana. Kekasihnya sudah dalam pengawasan penuh untuk seminggu ke depan, meski dia sendiri tak akan menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEEANKA | COMPLETED
Fiksi RemajaFRSA#1 LEEANKA Ketika Ikhlas yang tak kunjung datang. Celakanya, yang datang dia yang mencoba diikhlaskan. Hatinya memang tidak kembali bergetar saat mata yang dulu menyakitinya datang dan menatapnya dengan tatapan yang tak pernah berubah. Perasaan...
