Gimana kabar kalian?
Semoga baik!Maafkan author ya...
Bagian ini mungkin bakalan nyesek.Tapi...
Happy reading!
Yeay!
*****
Hal yang selalu aku takutkan akhirnya terjadi. Yang sekarang menjadi realita kehidupanku. Di mana dia membuktikan jika perasaanku tidak akan menjadi milik orang lain, lagi. Dia menguncinya di tempat yang tidak bisa aku buka.
Yah ... dia membawa hatiku sepenuhnya. Entah bagaimana caranya bisa berpindah tuan yang lain.Aku terkunci padanya sedangkan dia, sudah pulih dari luka yang pernah aku goreskan dengan begitu dalamnya.
Aku yang terkunci, dan dia yang sudah pulih.
Rainka Az Zahra
----o0o----
Pernah ada rasa cinta....
Antara kita kini tinggal kenangan...Ingin ku lupakan... semua tentang dirimu, namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintangku...
Jauh kau pergi meninggalkan diriku, disini aku merindukan dirimu...
Ingin ku coba... mencari penggantimu,
Namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekasih...."Huft..." Satu helaan napas Rainka terdengar. Ia termenung memandang pantulan dirinya sendiri dari air kolam di bawahnya.
Gitar yang ia gunakan untuk bernyanyi tadi masih setia ia rangkul. Sorot matanya teduh menikmati semilir angin pagi yang menerpa kulit putihnya.
Dengan suara khasnya Rainka kembali melanjutkan bernyanyinya.
Ingin ku coba mencari penggantimu,
namun tak lagi kan seperti dirimu oh bintangku...Tak bisa Rainka cegah. Air mata yang sejak tadi menggenang di pelupuk matanya kini meleleh begitu saja.
Hatinya perih menerima fakta jika hanya ia yang belum bisa mengikhlaskan semuanya.
Hanya ia yang masih mencintai. Sedangkan yang dicintainya sudah mencintai yang lain.Kenapa bisa hatinya bertahan sejauh ini? Kenapa hatinya terkunci? Mengapa masih saja ada harapan saat mata sendu milik bintangnya menatapnya dengan tatapan yang jelas sudah berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEEANKA | COMPLETED
Ficção AdolescenteFRSA#1 LEEANKA Ketika Ikhlas yang tak kunjung datang. Celakanya, yang datang dia yang mencoba diikhlaskan. Hatinya memang tidak kembali bergetar saat mata yang dulu menyakitinya datang dan menatapnya dengan tatapan yang tak pernah berubah. Perasaan...