🎵 Alhamdulillah, Sah

30K 3.6K 874
                                    



Jantung yang berdetak lebih kencang daripada biasanya. Deru nafas yang sedari tadi selalu dihembuskan. Bahkan serasa banyak sekali kupu - kupu yang menggelitiki perutmu. Entahlah bagaimana caranya untuk mengungkapkan rasanya agar lebih jelas. Mungkin satu kata ini cukup mewakili dari semua rasa yang kamu rasakan sekarang.


Gugup.


Sejak dimana pagi hari ini, dari mulai kamu masih dipersiapakan untuk akad hari ini. Sampai sekarang duduk dengan melihat ke arah Tayeong yang sekarang tengah berhadapan dengan ayah.


Berulang kali kamu menghembuskan nafas gusar, memegangi bouqet bunga begitu eratnya. Terlebih ketika Taeyong dengan ayah sudah berjabatan tangan makin membuat enggan untuk melihat. Hanya mampu menunduk sambil memejamkan mata. Berdoa memohon agar ijab kabul nya berjalan dengan lancar.


Tanganmu makin terasa dingin ketika Taeyong mengulangi ucapan ayah. Merasa tak karuan ketika mendengar Taeyong mnegucap nya begitu sangat lantang dan begitu lancar.


Ketika semua orang berteriak 'sah', saat itu juga kamu sudah hak milik serta tanggung jawab dia. Suamimu, Taeyong.


" Alhamdulillah " lirihmu.


Kepalamu masih menunduk, mendengarkan lantunan doa - doa. Serta masih belum berani bertatap muka dengan Taeyong.


Baru setelah doa itu selesai di panjatkan, kamu mengakat wajah, memeluk bunda yang sudah berkaca - kaca menatapmu.


" Setelah Wisnu yang sudah bunda lepas untuk membina rumah tangganya sendiri. Kini giliran kamu yang bunda lepas untuk jadi seornag istri.  "


Kamu tak bisa berucap, hanya bisa menggenggam tangan bunda begitu erat. Enggan terlepas, padahal nantinya bunda akan menyerahkan kamu, menyerahkan semua tanggung jawab atasmu kepada dia yang telah mehalalkanmu sebagai istri.


Ketika kamu dituntun bunda untuk duduk bersanding dengan Taeyong. Disaat itu pula tatapan kalian bertemu.


Tatapan penuh dengan kemenangan atas hubungan kalian yang semula sudah hancur tetapi tuhan masih berbaik hati untuk membenar nya kembali. Bahkan ikatan suci inilah yang menjadi penguat diantara kalian.


Ini adalah tatapan serta senyuman pertama kali dari Taeyong yang posisinya sudah menjadi suamimu.


Setelah saling bertukar cincin, kamu mencium tangan suamimu. Dan Taeyong membalasnya dengan mencium keningmu serta membacakan sebuah doa. Bersamaan dengan air mata bahagiamu metes begitu saja.


" Sekarang dan sampai selamanya, biarkan aku untuk membimbing kamu. Temani aku, hingga hari tuaku. Kita akan bersama dan bahagia selalu. Aku sayang kamu, (Y/n) istri aku. "


Kamu hanya mengangguk sambil menggenggam tangan suamimu.


Iya mulai sekarang Taeyong sudah sah menjadi suamimu.


Ada hal yang baru kamu sadari ketika menjadi raja dan ratu satu hari ini. Begitu sangat melelahkan tetapi ini adalah momen yang tak akan pernah kamu lupakan.


Berdiri diatas pelaminan seperti sekarang. Merasakan seperti apa yang kak Wisnu dan kak Nana rasakan.


Pun memang betul apa kata Taeyong. Tak perlu untuk mengundang banyak bintang tamu. Cukup ada para Kumpala, bahkan ada Ong dan Jaehwan datang bisa suruh mereka untuk memyunbang lagu.


Terlebih mc nya ... Heboh seperti bang Baekhyun.


" Hayo ibu - ibu, bapak - bapak, teteh - akang, mba - mba, abang - abang yang mau bergabung untuk sesi acara lempar bunga. Mari berkumpul tapi jangan rapat - rapat nanti susah gerak. Bapak - bapak juga boleh ikutan, yang penting kalo pulang nya baik - baik aja ga tidur di luar, "


NCT Husband Series 💚 Lee Taeyong 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang