Taeyong beneran anterin kamu sampai rumah, bahkan dia ga segan - segan buat nginep juga kalau kamu ga larang dia.
Apasih kan udah ga ada status juga, bikin hati kamu nanti jatuh cinta lagi aja sama dia.
" Gue udah bilang sama bunda, ga usah bawel, ga usah rewel. Diem, gue mau di dapur. "
" Ngapain ? "
" Bikin bubur sayang. Kenapa ? "
Kamu mendadak agak salah tingkah di panggil sayang.
" Ga-papa. "
" Yaudah diem di kamar, gue di dapur. Kalau ada apa - apa ngomong. "
" Iya. "
Boleh ga sih kalau keadaanya kaya gini kamu berharap taeyong bisa berubah, dan kalian bisa kaya dulu lagi ?
Jujur aja kamu kangen taeyong yang kaya gini. Bawel, tapi kamu tau dia khawatir. Cuman ga mau ngeliatin. Dari dulu selalu kaya gitu.
Dan sore itu hujan turun begitu lebat, Badan kamu yang udah menggigil tambah menggigil lagi. Di tambah perut kamu melilit bukan main. Padahal sekarang ga lagi datang bulan. Tapi rasanya seperti di tusuk - tusuk ribuan jarum, bener - bener pertama kali kamu kaya gini.
Ga sampai lama, taeyong udah selesai bikin bubur. Dan sekarang dia lagi bikin teh manis juga. Karena dia tau ceweknya itu ga suka sama susu.
Tapi sesaat dia terdiam, tak kala mata tajamnya melihat kilat lewat. Yang mana bentar lagi akan ada gemuruh dan,
" AAAAAAAHHHH TAEY !!! "
Ceweknya takut sama itu.
Dan dia dengan kedua tanganya memegang bubur dan teh berlari ke arah kamar. Terlihat kamu bersembunyi di bawah selimut dan bantal yang di tumpuk - tumpuk.
Ini bukan karena kamu seperti anak kecil, cuman karena masa lalu kamu pernah buruk dengan suara itu dan kilatan cahayanya. Trauma mendalam itu masih membekas sampai sekarang, dan sukses buat kamu takut.
" Hey ... hey tenang - tenang oke. "
Kamu langsung buka selimut, dan tanpa sadar memeluk taeyong. Sumpah kamu paling benci kalau denger kata gemuruh dan petir. Nyawa kamu hampir aja melayang gara - gara itu.
Taeyong dengan setia masih memelukmu, tanganya tak heti - hentinya mengelus kepalamu pelan.
Mendadak kamu lupa kalau sekarang kalian udah ga ada hubungan apa - apa lagi.
" Udah, tuh udah ga ada lagi. "
Kamu melirik ke arah jendela, hujan nya sekarang reda. Ga selebat seperti tadi.
" Makan ya ? "
" Ga mau yong, perut gue ga enak. "
" Tapi lo belum makan. "
" Tapi gue ga mau. "
" Makan atau gue cium ? "
" Apaan de-"
Kamu mendadak diem begitu taeyong duduk begitu dekat, bahkan kamu dengan begitu jelas melihat bekas luka di wajah taeyong.
Ngancem nya ga lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Lee Taeyong 💚
FanficGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Taeyong? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Lee Taeyong. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling...