NCT Husband Series 💚 Lee Taeyong 💚

🎵 Bahagia

Demi apapun, sampai kamu pulang kerumah, sampai selesai mandi, bahkan sampai saat ini kamu tengah duduk di depan tv sambil meminum es teh manis yang barusan di buat. Masih terbayang jelas lagu juragan empang yang di nyanyikan sama Jaehwan.

Terlebih liat Ong sama Lucas yang joget nya asik bener, persetan dengan rasa malu. Ya ampun antara malu sama terhibur sih itu.
Padahal mereka bertiga yang heboh, kamu yang malu.

Terhibur berkat mereka, banyak tamu undangan yang ikutan tertawa bahkan ga sedikit juga yang sawer. Tapi sama ong yang mau sawer pakai duit 2000-an langsung di tolak. Suruh ganti yang biru atau ga yang warna merah.

Gimana mau menikah, kelakuannya mereka aja masih kaya bocah. Adakah yang mau sama mereka bertiga ?

Oke, lewatkan kejadian itu. Fokusmu sekarang teralihkan pada jari jemarimu sendiri. Jari manis yang sudah tersematkan sebuah cincin.

Jadi ini rasanya sudah menikah ? Jadi ini rasanya menjadi seorang istri ?

Kamu sedikit bersedih ketika berpamitan dengan ayah dan bunda. Ikut dengan Taeyong kerumah kalian sendiri.

Dunia barumu sekarang telah dimulai.

Dan malam ini, dirumah ini kamu hanya ... berdua dengan Taeyong. Kok rasanya aneh sih ? Kok ada kaya ada sesuatu. Kok ... Aduh.

" Yang. "

" Hah ? Loh kamu sejak kapan udah disini yong ? "

" Kamunya aja dari tadi ngelamun. Laper ga ? "

Hanya gelengan kepala yang kamu berikan. Ketimbang lapar, cuman ada rasa capek yang kamu rasakan.

" Yakin ? "

" Iya yongg. Aku capek malah. "

" Sini " ujar Taeyong menarikmu kedalam pelukanya yang tentu saja mana bisa kamu tolak.

Tangan kiri Taeyong memeluk tubuhmu. Sedangkan kedua tanganmu melingkar dengan sempurna di pinggang dia. Nyaman sekali rasanya.

" Kamu nanti mau jalan - jalan kemana ? " tanya Taeyong.

" Jalan - jalan ? "

" Honeymoon. "

" Entah, aku belum kepikiran. Kamu aja maunya kemana ? "

" Eropa ? "

" Jauh banget, itu pasti capek. "

" Ya mau di Bali juga tetep aja kan sama - sama di bikin capek-AAMMMPUUN. Jangan di cubit. Iya ga lagi - lagi deh. "

" Kebanyakan main sama Yuta kaya gini nih jadinya. "

" Tapi bener kan ? "

" Tau ah " ujarmu sambil duduk menjauh dari Taeyong.

Yang mana membuat Taeyong jadi merajuk seperti anak kecil yang habis di marahin sama mamahnya.

" Yanggg. "

" Jangan marah dong. "

" Sayanggg. "

" Maaf ... Jangan marah sih. "

Kamu tau Taeyong sedang mendekat kearahmu dengan muka gemasnya.