RafAlca (SEQUEL) [COMPLETED]

-Chapter 19-

"Dasar suatu hubungan adalah saling percaya, namun apa salahnya jika aku cemburu karena khawatir?"

***

RAFA terkejut melihat pesan yang dikirimkan nomor tidak dikenal itu. Ia berusaha untuk berpikir positif dan tidak memikirkan hal yang tidak mungkin.

JENGG!!!!!

siapa sebenarnya orang asing yang sengaja melakukan ini kepadanya? Dan apa motif orang ini melakukannya? Apakah karena dia menyukai Alca? Atau dia menyukai Rafa? Atau mungkin bisa jadi ia tidak menyukai hubungan Alca dan Rafa?

Rafa mencoba untuk tidak menggubris pesan tersebut, namun ia tidak menghapus foto itu. Ia ingin menanyakannya langsung kepada Alca.

Tetapi sepetinya seseorang dibalik nomor itu tidak putus asa, ia terus mengirimkan Rafa pesan sampai cowok itu pulang kerumah, tepatnya pada jam dua belas malam. Ia memilih pulang cepat karena tidak kuat lagi untuk berada disana, kepalanya pusing dan serasa berputar-putar, padahal ia hanya meminum setengah gelas bir yang rendah alkohol.

Rafa duduk di kasurnya dan bersandar disana. Ia membuka ponselnya dan melihat rentetan pesan dari nomor tersebut.

Rafa hanya membacanya, ia mengambil gambar dari layar itu atau yang biasa orang bilang screenshot untuk menunjukkannya kepada Alca dan para sahabatnya.

Setelah itu, Rafa memblokir kontak tersebut agar nomor itu tidak bisa lagi mengiriminya pesan. Namun, Rafa yakin kalau orang dibalik nomor itu akan terus berusaha untuk meneror serta menghancurkan hubungannya dengan Alca.

"Dasar gak tau malu," umpat Rafa.

Setelah itu ia memutuskan untuk tidur dan melepaskan semua beban pikirannya. Nanti pagi ia akan bertanya kepada Alca.

***

KEESOKAN paginya, tepatnya jam delapan pagi, di Indonesia mungkin sudah jam satu siang. Rafa yakin kalau Alca mungkin sudah pulang dari kampusnya.