-Chapter 33-

919 53 17
                                    

"Jangan pergi lagi, kamu marah aja aku takut apalagi kamu pergi."

***

RAFA tiba di bandara pukul empat sore. Laki-laki itu langsung menghela napas lega ketika ia sudah menginjakkan kakinya kembali ke tanah air.

Orang pertama yang ingin ia temui tentu keluarganya, dan yang paling ingin ia temui adalah kekasihnya. Rafa ingin menyelesaikan semua kesalahpahaman ini.

Rafa melangkah menuju taksi dan yang kosong dan segera mengatakan tujuannya. Ia tidak memberitahukan keluarganya, bahkan Alca pun tidak ia beritahukan. Ia ingin membuat kejutan kecil-kecilan untuk keluarganya dan Alca.

Semoga semuanya bisa selesai hari ini...

***

SORE itu, di salah satu mall yang ada di Jakarta Selatan, banyak pekerja-pekerja yang sibuk menata panggung untuk acara nanti malam. Ya, acara meet and great penulis buku "From Friends to Lovers", siapa lagi kalau bukan Salsya Adistia?

"Ca," panggil seseorang dari belakangnya.

"Iyaa kak?" jawab Alca.

Yang memanggilnya adalah seorang wanita berumuran sekitar 20 tahunan. Ia adalah senior Alca, dia yang mengurus cover untuk buku novel Alca. Sintia Maharani.

"Lo boleh pulang dulu kok, ntar malem jam tujuh balik kesini ya, harus on time loh," pungkas Sinta kepada Alca.

"Oh udah boleh pulang, okey deh, tenang aja kalau masalah itu mah heheh," jawab Alca.

Alca memakai jaketnya dan segera pamit dengan teman-teman yang membantunya dalam menerbitkan novelnya dan juga kepada senior yang hadir di sana.

Hari yang cukup melelahkan, ya, tapi ini semua demi kesuksesannya. Masalah ayahnya tidak ada sangkut pautnya dengan Alca, dan mereka semua berpikir demikian. Walaupun notabenenya Alca adalah anak koruptor, tapi semua itu hanyalah tuduhan. Alca juga sudah mempercayai semua teman-temannya ini.

Dan mereka juga sangat percaya dengan apa yang Alca katakan. Karena hal itu memang benar adanya. Di berita juga ditulis jika Rio Ferdinand 'dituduh' melakukan korupsi. Masalah bukti, mungkin saja bukti tersebut sengaja dibuat agar mengarah kepadanya.

Sampai di rumah, gadis itu langsung masuk dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Raka yang duduk di ruang tamu pun hanya melihat adiknya itu. Tidak bertanya apa-apa.

"Alca?" panggil Cerry ketika Alca hendak masuk ke kamar mandi.

"Iya bunda?"

"Kamu udah selesai acaranya?" tanya Cerry.

"Dimulai aja belum bun, ntar malem baru dimulai," jawab Alca.

"Ohh gitu ya, yaudah sana mandi, udah jam lima tuh," suruh Cerry.

"Okey okey."

Alca masuk ke dalam kamar mandi dan segera membersihkan diri.

***

MALAM tiba, tepatnya pukul tujuh kurang lima menit. Alca sudah berada di belakang panggung, ia sedang di make up sekarang. MC sudah membuka acaranya dan penonton sudah banyak menunggu kehadiran Alca di atas panggung.

RafAlca (SEQUEL) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang