"begini-"
"semenjak Yeonjun naik kelas 11, ia menjadi idola sekolah. seluruh murid perempuan benar benar luluh oleh pesona seorang Choi Yeonjun. Tentu saja karena ketampanannya dan juga skill bermain basketnya yang benar benar tidak ada tandingnya"
"lalu?"
"ya, dia populer. sampai sampai lokernya pasti penuh dengan bunga, cokelat, surat, dan benda benda lainnya. dari adik kelas, teman sekelas atau bahkan kakak kelas saat dia masih kelas 11 dulu. tapi Yeonjun tidak menyukai itu semua, saat aku piket pulang sekolah, aku tidak sengaja melihat ia sedang membuang semua benda itu di tong sampah. kasian sekali para fans nya yang memberi benda benda itu"
"memangnya diantara semua gadis gadis itu, Yeonjun tidak tertarik sama sekali dengan salah satu dari antara mereka begitu?" tanya Yena.
"ei, jangan salah. ada seorang gadis yang bisa meluluhkan hati Yeonjun. saat kelas 12 mereka sekelas dan sebangku malah"
"j-jadi maksudmu, mereka berpacaran?"
"nee. mereka benar benar couple goals di sekolah ini. saat dikantin mereka makan bersama, bertemu di taman belakang sekolah dan melakukan kegiatan berpacaran lainnya yang benar benar bisa membuat iri"
Hati Yena seperti bergejolak aneh, entahlah. Jangan lupakan sebuah fakta bahwa gadis itu mulai menaruh perasaannya pada Yeonjun.
"tapi-,"
"tapi apa?"
"ada sebuah kejadian yang membuat mereka berpisah"
"m-mereka berpisah?"
"nee. kau tau? ada seseorang yang iri dengan kepopuleran Yeonjun itu"
"eoh?"
"dia tidak ingin kalah dengan Yeonjun dari segi manapun. dia juga masuk tim basket kok. tapi dia bukan pemain utama disana"
"sampai suatu hari dia berfikir jika dia tidak bisa merebut kepopuleran Yeonjun, lebih baik dia merebut milik Yeonjun yang lain. contohnya kekasih Yeonjun"
"t-tunggu. jadi lelaki itu merebut kekasih Yeonjun begitu?"
"bisa dibilang begitu"
"huuhh..." Yena menghela nafas lega.
"kau kenapa?"
"a-ah, b-bukan apa apa kok. lanjutkan"
Tidak bisa dipungkiri memang, Yena sedikit merasa lega lantaran perkataan Sena barusan.
"dia ingin merebut kekasih Yeonjun. dan dia berhasil melakukannya. entahlah, kalau soal yang ini aku tidak begitu mengerti. karena setelah kejadian itu, Yeonjun benar benar merubah sikapnya 180 derajat. dan ya sikapnya seperti saat ini, lelaki yang dingin, pendiam dan tidak banyak bicara. dia juga keluar dari tim basket sekolah. dan setelah itu, para fans nya berhenti mengirimi benda benda aneh lagi kepada Yeonjun"
"kenapa?"
"kenapa yang mana?"
"itu, kenapa dia keluar dari tim basket dan kenapa para fans nya berhenti mengirimi benda benda itu lagi?"
"kalau soal itu aku tidak tau. oh ayolah, aku tidak termasuk para fans itu. dan aku juga hanya mengerti kejadian ini dari pembicaraan anak anak dikelas"
"begitu ya?"
"hm, tapi sepertinya sekarang dia kembali ke tim basket lagi dan dia akan populer lagi mungkin?" monolog Sena lantaran teriakan para yeoja itu yang masih terdengar.
"lalu, kekasih Yeonjun dan lelaki itu kemana? apa mereka tidak sekelas lagi? karena yang duduk sebangku dengan Yeonjun sekarang kan aku" tanya Yena.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...