Dengan segera Yeonjun berlari kearah ruang guru untuk mencari cari keberadaan nya.
Kira kira sudah 3 kali dia berputar putar disini. Tapi sungguh percuma, hasilnya nihil. Lelaki itu tidak bertemu dengan nya sama sekali.
Oh ayolah, kenapa Yeonjun sangat labil? Beberapa jam yang lalu ia tidak ingin memikirkan nya dan ingin melupakan nya. Tapi setelah mendengar rentetan cerita dari Taehyun, Yeonjun tidak ingin dia salah paham.
Siapapun tolong jelaskan pada Yeonjun, ada apa dengan perasaan nya ini.
Dengan langkah gontai Yeonjun mulai beranjak pergi dari ruang guru.
Tidur dikelas sepertinya bisa membantu. Ya, ini yang selalu ia lakukan jika sedang ada masalah. Melupakan apa yang baru saja terjadi dan masuk kealam mimpi.
Berbeda hal nya dengan Yena, ia sungguh tak dapat memahami kelakuan Yeonjun. Selama istirahat hingga bel masuk dia terus saja tidur. Tapi beruntung saat guru datang dia bangun. Kalau tidak, entah hukuman apalagi yang Yeonjun dapatkan setelah membersihkan sampah bersama Yena waktu itu. Biarkan saja, Yena tak begitu peduli.
***
'Kriingg!!!'
Bel pulang sekolah berbunyi dan Yena segera menghampiri Sena untuk pulang bersama nya.
"Sena-ya, kajja" ajak Yena.
"nde. arasseo"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke gerbang sekolah dan menunggu jemputan Namjoon. Tak sampai 5 menit menunggu, mobil berwarna hitam itu sudah datang.
"ah, Yena ya?" tanya Namjoon memastikan.
Yena tersenyum manis padanya.
"oppa, bolehkan kalau Yena pulang bersama kita lagi? hari ini dia tidak membawa uang untuk membayar bus karena tadi pagi dia diantar oleh appa nya" pinta Sena.
"eoh, tentu saja, ayo masuk" ajak Namjoon ramah.
Pandangan Yena beralih menatap Sena. Sena mengajak Yena masuk ke dalam mobil, dan pastinya Sena yang duduk didepan dan Yena dibelakang.
Mobil mulai berjalan menjauh dari sekolah, namun tidak ada yang berbicara selama diperjalanan. Hingga akhirnya Sena yang memecah keheningan ini lebih dulu.
"eumm..,"
"Yena-ya, aku ingin minta tolong padamu, bolehkah kau kerumahku dulu? aku tidak mengerti tentang PR fisika itu. bisakah kau membantuku mengerjakan nya?" tanya Sena.
"eoh, tentu saja boleh" jawab Yena dengan anggukan pasti.
"jinjjayo? gomawo Yena. oppa, kita kerumah dulu, nanti baru antarkan Yena pulang" ucap Sena terlalu girang.
"baiklah"
Beberapa saat kemudian mereka telah sampai dirumah Sena dan ia mempersilahkan Yena untuk masuk kedalam. Yena segera merogoh isi tasnya untuk mengambil buku pelajaran dan begitu juga dengan Sena.
Sekitar 2 jam sudah lamanya Yena berada disini dengan segelas jus jeruk yang sudah tidak dingin lagi.
"eum, Sena" panggil Yena.
"ah, waeyo?"
"kurasa aku harus pulang sekarang, eomma pasti sudah mencari ku. dan juga PR nya kan sudah selesai" ucap Yena.
"arasseo, kau pulang diantar oppa ku saja ya? sebagai bentuk terimakasih karena sudah mau mengajariku" jawab Sena dengan tersenyum manis.
"iya, maaf kalau merepotkan" jawab Yena tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...