"kau sungguhan calon kekasih Yena?"
"kenapa memangnya? kau cemburu?"
"tidak, aku hanya memastikan" jawabnya ketus.
"aish, raut wajahmu tidak bisa berbohong Yeonjun-ah"
"maksudmu?"
"heol sudahlah! malas berbicara dengan lelaki yang tidak peka dengan perasaannya sendiri"
Yeonjun hanya menatap Taehyun dengan raut bingung.
"aku tidak mengerti"
"kalau begitu berusahalah mengerti"
"jangan membuatku bingung"
"kau yang membuat dirimu bingung sendiri Yeonjun"
Dari ujung sana tampak Yena dan Sena sedang berjalan kearah meja mereka.
"annyeong! kita kembali" potong Sena.
"ah akhirnya, lama sekali"
"maaf, hanya mengobrol sebentar kok"
Yena hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Taehyun.
Mereka berdua kembali medudukkan tubuhnya dikursi yang tadi. Yeonjun duduk bersebelahan dengan Sena dan Sena duduk berhadapan dengan Taehyun. Taehyun duduk bersebelahan dengan Yena dan Yena duduk berhadapan dengan Yeonjun.
"eum, apa kalian berdua sudah pesan makanan?" tanya Sena.
"belum, sebenarnya kami bingung mau memesan yang mana. jadi menunggu kalian saja" jawab Taehyun.
Sejak tadi Yena melirik kearah Yeonjun. Lelaki itu hanya menolehkan kepalanya kearah jendela.
"Yeonjun-ah" panggil Yena.
Tak terdengar jawaban dari Yeonjun.
"Yeonjun-ah aku berbicara denganmu"
Ia sedikit melirikkan matanya kearah Yena. Lantas memberikan ekspresi seperti sedang menanyakan 'ada apa?'
"jadi kita berdua impas dan tidak ada yang menang juga yang kalah?"
"begitulah"
"lalu daging wagyu nya tidak jadi?"
"menurutmu?"
Yena mengulum bibirnya lembut. Sebenarnya ia sudah mengerti kalau respon seperti ini yang akan diterimanya dari Yeonjun.
"iya iya, artinya taruhannya impas dan tidak ada yang menraktir daging wagyu satu sama lain"
"kalau kau mau ya tinggal pesan saja"
"iisshh, tidak begitu juga. bagaimana sih"
Taehyun dan Sena sebenarnya memperhatikan kelakuan Yeonjun dan Yena sejak tadi. Mulai memahami situasi, kini Taehyun menjalankan rencananya.
"eum, Yena-ya bagaimana kalau kita jalan jalan besok?" tanya Taehyun sembali merangkul pundak Yena dari samping.
Gadis itu sedikit tersentak dengan perlakuan Taehyun. Tapi, ia mulai menyadari kalau mungkin ini adalah bagian dari rencana Taehyun yang dibilang Sena tadi.
Yena memberikan senyuman kaku lalu menjawab- "nde. tentu saja, kemana?"
"ke Myeongdong saja. kau bisa beli banyak makanan disana"
"eum, arasseo. kau yang bayar nde?" ujar Yena yang disusul cengiran oleh Taehyun.
"boleh, asalkan kau kuat menggendongku"
Mereka berdua tertawa bersama.
"hahaha, mana bisa? seharusnya kau yang menggendongku, kau kan laki laki"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...