"Yena awas!"
Yena menolehkan kepalanya kebelakang kemudian berteriak kencang- "AAAAAA"
Hanya dalam sepersekian detik, Yeonjun berhasil menarik tubuh Yena kedalam pelukannya. Yang otomatis membuat mereka berputar posisi dan kini rak buku itu menimpa punggung Yeonjun.
"aw! aish" rintih Yeonjun.
Yena yang menyadari hal itu langsung melepaskan pelukan Yeonjun dan membantu menyingkirkan rak buku itu.
"astaga! pelan pelan, biar kubantu"
"OMOO! jeongmal mianhaeyo, sungguh aku tidak sengaja melakukannya. aku hanya berusaha mengambil buku itu tapi, malah begini kejadiannya" ujar seorang murid dibelakang Yeonjun sambil membantu Yena untuk mengangkat rak yang menimpa Yeonjun.
"lain kali hati hati" ujar Yeonjun singkat.
"n-nee. sekali lagi, maafkan aku"
'Kriingg!'
"a-ah, kalau begitu aku kembali kekelas dulu. sekali lagi maafkan aku. annyeonghaseyo" ujarnya seraya membungkuk.
"nee. annyeonghaseyo" Yeonjun dan Yena membalasnya dengan membungkuk juga.
Yeonjun sedikit meringis kesakitan sambil memegangi sebelah pundaknya.
"apa itu sangat sakit?" tanya Yena.
"sedikit"
"haruskah kita ke UKS dulu untuk mengobatimu?"
"tidak usah, nanti saja kuobati sendiri dirumah. aku masih bisa menahannya"
"arasseo"
Yeonjun berusaha berjalan pelan, tapi tak bisa dihindari memang, punggung nya terasa sangat berat. Yena yang menyadari hal itu berniat membantu Yeonjun.
"boleh kubantu?"
"eoh"
Yena memapah Yeonjun perlahan keluar dari sana menuju kekelas.
***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu. Hari ini adalah jadwal piket Yena, jadi ia harus pulang terlambat dan Sena rela menunggunya.
"Sena-ya, seharusnya kau pulang duluan saja. nanti aku menyusul kerumahmu pakai bus kan bisa"
"tak apa, kau sudah selesai 'kan?"
"eoh, nee. sebentar aku mengembalikan lap ini dulu"
Yena berjalan kebelakang kelas dan meletakkan benda itu sesuai tempatnya tadi. Ia mengambil tas nya lalu berjalan kearah Sena.
"kita naik bus saja arasseo?"
"nee"
"kajja"
***
Sena's house,
"Yena, kau tunggu disini sebentar, aku akan mengambilkan minum"
Sena melangkahkan kakinya kearah dapur lalu mengambil 2 gelas kosong dan mengisinya dengan jus jeruk dingin dari kulkas.
"ada tamu?" tanya Namjoon pada Sena yang tiba tiba keluar dari kamarnya.
"e-eoh, nee"
"kenapa kau gugup begitu?"
"t-tidak aku tak apa"
"siapa memangnya yang datang?"
"dia temanku. hanya untuk mengerjakan tugas kok"
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...