"rencana apa maksudmu?"
Bibir Yena kaku setelah mendengar pertanyaan Yeonjun barusan. Apa yang harus ia katakan sekarang? Dasar Taehyun sialan meninggalkannya sendiri dalam rencana konyol ini.
Yena harus memutar otaknya untuk mengatakan sesuatu yang masuk akal, tapi tidak ketahuan.
"e-eum, itu..."
Yeonjun masih menatapnya tajam.
Tiba tiba Yena teringat satu hal- "itu, rencana untuk ke Myeondong dengannya besok. yang kubicarakan tadi, kau mendengarnya bukan?"
"eoh"
Gadis itu menghela nafasnya lega.
Meskipun kini dia lega, hal itu hanya akan bertahan sesaat. Kekhawatirannya masih ada lagi, yaitu apakah dia jadi berpacaran dengan Yeonjun atau tidak?
Tunggu, pikiran dari mana itu? Sudah jelas jelas Taehyun dan Sena yang mengacaukan semuanya. Tak ada lagi harapan untuk bisa menjadi kekasih dari lelaki dihadapannya ini.
"kenapa melamun?" tanya Yeonjun yang mampu membuyarkan pikiran Yena.
"t-tidak, aku tidak melamun kok"
"kau tidak ingin pulang? ini sudah cukup malam"
"tentu, kalau begitu aku pulang duluan"
Yena mulai membereskan barang barang pribadinya. Ia memakai tas berwarna pastel itu, lantas berdiri dari sana.
"tunggu" cegah Yeonjun.
"eoh, waeyo?"
"kau yakin akan pulang sendirian?"
"tentu. memangnya kenapa? kau khawatir padaku? kau takut nanti dijalan aku dihalangi pria mesum yang sedang mabuk dan diculik olehnya? kau takut a-"
"kalau iya kenapa?" potong Yeonjun cepat.
Gadis itu terdiam. Sejenak kalut dengan pikirannya. Telinga Yena tidak salah dengar bukan? Yang sedang berbicara dihadapannya ini Yeonjun yang dingin dan menyebalkan itu? Bagaimana bisa?
"k-kau serius?" tanya Yena memastikan.
"serius apanya?"
"isshh, Yeonjun aku tidak sedang bercanda sekarang" kesal Yena.
"memangnya aku menganggapmu sedang bercanda?"
"ya bukan begitu,"
"kau serius mengatakan kalau kau khawatir padaku?" tambah Yena.
"tidak" jawabnya santai.
Yena merubah ekspresi wajahnya menjadi kesal.
"aarghh, kau selalu saja membuatku kesal!" teriak Yena.
Gadis itu membalikkan badannya lantas beranjak menjauh dari sana. Yeonjun hanya menatapnya diam tanpa ekspresi. Tak berselang beberapa detik, ada sebuah panggilan masuk di ponsel Yeonjun.
'Drrtt...Drrtt...'
Taehyun is calling...
"yeoboseyo"
"yak Yeonjun-ah! cepat antar Yena pulang sekarang. kalau kau tidak mau, aku tak akan menraktirmu dikantin lagi selama 3 minggu. kau dengar?" ujar Taehyun.
"tau darimana kalau aku tidak mengantar Yena pulang?" tanya Yeonjun curiga.
Taehyun sedikit terkejut di ujung sana.
"ani, hanya perasaanku saja yang mengatakan begitu. kau pasti tidak mau mengantarkan Yena pulang, betul 'kan?"
"kenapa harus aku? dia bisa pulang sendiri" elak Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...