part 40 - Night show

109 18 0
                                    

Yena menghentikan langkah nya sesaat setelah berada tepat didepan pintu berwarna cokelat tua itu. Ia mengetuk dengan tenaga sedikit kuat berharap ada yang segera membukanya.

"Yeonjun-ah, ini aku Yena" panggilnya.

'ceklek'

Pintu telah terbuka menampakkan Yeonjun yang berdiri disana dengan pakaian hangat dan jaket. Ia juga membawa kunci mobil ditangan kirinya.

"kau akan pergi? eoddiga?" tanya Yena.

"baru saja aku ingin kerumahmu. tapi, kau datang lebih cepat"

"ah, geurae? sudah kukatakan kalau aku yang akan datang kesini"

"kau tak membaca balasan pesan dariku?" tanya Yeonjun yang disusul gelengan pelan oleh Yena.

"ayo masuk" ajak Yeonjun.

Yena masuk kedalam dan disusul Yeonjun dibelakangnya. Gadis itu duduk di sofa kemudian segera merogoh isi tas nya untuk mengambil buku milik Yeonjun. Setelah ketemu, Yena memberikannya.

"bagaimana bisa buku ini ada denganmu?" tanya Yeonjun.

"tadi saat pulang aku menemukannya diloker. aku tak ingin kau mengira bukumu terbawa lagi di tas ku persis seperti kejadian waktu itu" jawab Yena.

"tapi kalau waktu itu buku ku tidak berada didalam tas mu, aku tak akan mendapat nomor ponsel mu dari Sena"

"nee nee. tapi akhirnya juga kau akan mendapatkannya"

Mereka terkekeh pelan dengan pembicaraan awal ini. Lumayan mampu memecahkan suasana untuk sekarang.

"kau ingin minum?" tanya Yeonjun.

"eum.., mungkin minuman hangat juga boleh"

"tunggu sebentar, akan kubuatkan"

Lelaki itu beranjak dari sofa. Ia pergi ke dapur untuk membuatkan Yena secangkir cokelat panas kemudian membawakannya keluar. Yena menerima itu lantas meminum nya hingga tersisa setengah cangkir.

"Yeonjun-ah," panggil Yena.

"wae?"

"sebenarnya tujuanku kesini bukan hanya untuk mengembalikan bukumu. tapi, ada sesuatu yang ingin kutanyakan" ucap Yena gugup.

"eoh, ingin bertanya apa? sesuatu yang penting?"

"tidak juga sih, tapi aku ingin tau saja"

Yena mengetuk ngetukkan jari telunjuknya pada gagang cangkir. Ia menghela nafas nya dalam, lalu kembali mencoba menetralkan ekspresi nya. Sedangkan Yeonjun, raut penasaran tak pudar sedikit pun darinya.

"ini soal-"

'ceklek'

Belum sempat Yena selesai bertanya, pintu tiba tiba terbuka. Nyonya Choi telah sampai dan langsung membuka pintu rumah tersebut tanpa mengetuk. Yeonjun yang melihat hal itu segera bangkit dari duduknya dan menghampiri eomma nya.

"eomma"

"Yeonjun-ah, eomma pulang lebih cepat malam ini" ujarnya sembari merangkul Yeonjun.

Yena meletakkan cangkir bermotif bunga itu diatas meja kemudian ikut berdiri. Ia mengulum bibirnya sedikit gugup karena ini pertama kalinya bertemu dengan orang tua Yeonjun.

"dia siapa? temanmu?"

"ani, dia kekasihku. namanya Yena" jawab Yeonjun sambil menatap kearah Yena.

Yena yang merasa dikenalkan segera membungkukkan badannya sopan.

"nee, annyeonghaseyo. Park Yena imnida"

You're My Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang