Flashback on
Suara gaduh memenuhi setiap penjuru aula, seluruh siswa telah berkumpul mengelilingi dua orang laki laki yang tengah adu jotos semenjak 5 menit yang lalu.
Sebenarnya Yeonjun ingin menghentikan pertikaian ini sejak tadi, namun pukulan dan tendangan dari Namjoon itu tak dapat berhenti. Jadi, mau bagaimana lagi? Yeonjun harus melindungi dirinya sendiri.
"jangan berpacaran dengan Hyera kalau kau tidak bisa membuat nya bahagia!" bentak Namjoon.
"kau jangan gila! tiba tiba menyerangku seperti ini tanpa alasan yang jelas, tidak bisa dibicarakan baik baik memangnya hah?!" balas Yeonjun.
Pertengkaran terus berlanjut sampai tiba tiba seorang gadis dengan penampilannya yang sudah sangat kacau datang menghampiri mereka berdua. Ia langsung berdiri ditengah tengah Namjoon dan Yeonjun yang sukses membuat mereka menghentikan aksinya.
"cukup!" pekiknya.
"Hyera? kau kenapa? baru saja menangis?" tanya Yeonjun teramat panik mendapati kedua mata kekasihnya yang bengkak.
Tanpa menggubris ucapan Yeonjun, Hyera malah menarik tangan Yeonjun menjauh darisana. Tak lupa disusul seluruh pasang mata tertuju pada mereka, tatapan mereka seolah- tak dapat memahami masalah apa yang sedang terjadi disini. Beberapa saat kemudian dua atau tiga orang mulai membantu Namjoon berdiri menuju ke UKS.
Langkah Hyera berhenti setelah sampai ditempat tujuan yaitu taman belakang sekolah. Disini cukup sepi, sampai akhirnya Yeonjun yang mulai berbicara sembari mengikuti Hyera untuk duduk disalah satu bangku.
"kau sakit? atau baru saja terjatuh? ceritakan padaku" ucap Yeonjun memburu namun tak ada jawaban apapun dari Hyera selain isakan.
"Hyera-ya, cepat katakan padaku. apa yang membuatmu menangis? atau mungkin, siapa yang membuatmu menangis?" tanya Yeonjun lagi.
Hyera yang tadinya menunduk kini menatap Yeonjun. Matanya sayu, seolah tak ada lagi hal yang mampu menutupi kesedihannya saat ini.
Yeonjun masih setia menunggu jawaban dari Hyera. Jika ada seseorang yang benar benar membuatnya menangis, Yeonjun tak akan tinggal diam.
"kalau orang itu kau bagaimana?" jawab Hyera dengan suara yang sangat lirih dan serak.
"apa?"
"t-tidak, lupakan" ucap Hyera cepat.
"aku mengajakmu kesini hanya ingin mengatakan untuk tidak bertengakar terus terusan dengan Namjoon, dia itu bisa sangat berbahaya"
"aku tau kau berbohong" ujar Yeonjun.
Hyera mengusap kasar pipinya "aku serius Yeonjun"
"ada sesuatu yang kau sembunyikan"
"tidak" elak Hyera cepat
Setelah cukup kesal mendengar jawaban dari Hyera lantaran bukan itu hal yang ingin didengar Yeonjun dari mulut Hyera, akhirnya ia berdiri. Gadis itu menatapnya bingung.
"apa kau sudah lelah dengan hubungan ini?" tanya Yeonjun menatap lurus kedepan.
"m-maksudmu?" Hyera ikut berdiri dan menghadap Yeonjun.
"kau tau? kadang aku berfikir, untuk apa kita memiliki status sebagai sepasang kekasih kalau kau selalu menutupi sesuatu dariku. apapun itu"
Hyera masih terdiam. Tak disangka, setetes air mata terjun bebas membasahi pipi nya kembali.
"kau selalu saja menceritakan keluh kesahmu pada Namjoon. saat kau sedih, saat kau senang, aku tau itu. berikan padaku sebuah alasan yang mampu membuatku tidak memiliki pikiran negatif pada kalian" kini Yeonjun beralih menatap Hyera.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...