"Y-YENA?!"
"Y-Yeonjun, t-tolong aku" lirih Yena sembari melirik kearah Namjoon.
Sepertinya Namjoon tau kalau Yena sedang melirik seseorang dibelakangnya. Dia mengikuti arah pandangan Yena. Dan betapa terkejutnya Yeonjun saat mengetahui bahwa orang tersebut adalah-
"N-Namjoon?! apa yang kau lakukan?!"
Dalam sekejap dapat Yeonjun rasakan rahangnya mulai mengeras, nafasnya sudah tidak karuan lagi dan wajahnya memerah lantaran menahan emosi yang sudah meluap luap ini. Lelaki itu melepaskan genggamannya pada Jihyo dan berlari kearah Namjoon dan Yena.
'BUGH'
Sebuah hantaman kuat telah mendarat mulus di pipi kiri milik Namjoon. Merasa tak terima, Namjoon membalas pukulan Yeonjun dan terus berlanjutan dengan balasan Yeonjun lagi.
"brengsek!"
'BUGH'
"sialan kau! berani beraninya!!"
'BUGH'
"apa maksudmu melakukan hal itu pada Yena hah?!"
'BUGH'
Yena benar benar tidak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi. Kenapa jadi seperti ini? Namjoon yang ingin melecehkannya, Yeonjun yang tiba tiba datang dengan seorang anak kecil lalu dia menolong Yena. Dan sekarang Yeonjun jadi terluka lantaran bertengkar dengan Namjoon untuk membela Yena mungkin? Tapi sepertinya Yeonjun bertengkar dengan Namjoon tidak hanya karena ingin membela Yena.
"Yeonjun hentikan" itu suara Yena. Terpaksa Yeonjun menghentikan pukulannya dan menatap kearah Yena.
"kenapa kau menghentikanku?! kau tau kan apa yang baru saja dia perbuat padamu?"
Dari ekspresi wajah Yeonjun saja sudah terlihat, dia seperti sedang meluapkan sesuatu yang dipendam selama ini. Itu sebabnya Yena menghentikannya karena menurut Yena dia keterlaluan. Lagipula Namjoon juga belum sempat menyentuh Yena bukan?
"iya, tapi kau keterlaluan"
"lalu kenapa kau tadi meminta bantuanku kalau ujung ujungnya kau membela dia?!" tukas Yeonjun.
"Yena, kau perlu tau! dia ini laki laki brengsek" ujar Yeonjun lagi.
"darimana kau tau? memangnya kalian saling kenal?"
"tidak penting, intinya jangan dekat dekat dengannya lagi" jawab Yeonjun sambil membuang muka dari Yena lalu beralih pada Namjoon.
Dapat terlihat darah segar mulai mengalir dari sudut bibir Namjoon, tapi tak separah Yeonjun. Sepertinya Yeonjun sudah mimisan lantaran pukulan Namjoon yang memang lebih kuat darinya.
"dan kau! berani sekali datang lagi setelah kejadian itu. maksudmu apa hah? belum puas juga dulu sudah mengambil kekasihku?" ujar Yeonjun lagi pada Namjoon sambil mengacungkan jari telunjuk tepat didepan wajahnya.
"cih, kau ini lelaki yang bodoh memang. ditipu perempuan saja mau" ujar Namjoon sambil meringis kesakitan.
"apa katamu?! berani sekali"
Tangan kanan Yeonjun yang sudah mengepal erat sejak tadi hendak menonjok pipi Namjoon lagi. Namun, niatnya terhenti karena ada yang menarik narik jaket milik Yeonjun dari bawah.
"hiks, hiks. Yeonjun oppa, hentikan. aku takut" itu suara Jihyo, ternyata dia menangis.
Dengan sangat terpaksa, tangan Yeonjun perlahan mulai turun kebawah dan mendarat tepat di kepala Jihyo untuk mengelus rambutnya dengan lembut. Tapi disaat Yeonjun berusaha menenangkan Jihyo, Namjoon memanfaatkan kesempatan ini. Dia kabur dan meninggalkan Yena sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Boy ✔
Fanfiction[ COMPLETED ] "..Mencintaimu adalah kebahagiaan untukku. Jadi, haruskah aku berhenti mencintai untuk kebahagiaanmu?" - Park Yena #53 - tomorrowbytogether [120720] #53 - moa [121020] #68 - choiyeonjun [250620] #82 - tomorrowxtogether [130720] #93 - c...