22 - Dongeng tidur

43 13 7
                                    

Menjadi romantis tak melulu tentang memberi hadiah bunga, punya pohon hubungan misalnya.


29 Mei 2020, 16:41

*****
Arka mengeram kesal, ia yang ingin menjenguk Yuki tak jadi karena dipaksa oleh Fardi untuk ikut ke suatu tempat.

Awalnya Arka menolak, tetapi kali ini Fardi benar-benar tak melepaskanya.

Lebih sialnya lagi, entah karena apa papanya justru bertemu dengan Sonya beserta anaknya, Luthfi.

Ingin rasanya Arka segera kabur dari tempat itu, terlebih sekarang ia dibiarkan berdua, orang tua mereka entah pergi kemana.

Arka menghembuskan nafas kesal, ia sama sekali tak ingin menatap orang di depannya itu.

"Mimpi buruk apa gue semalam bisa ketemu elu," cibir Luthfi.

Arka yang tak ingin menatap Luthfi tiba-tiba berbalik dan menatap cowok itu dengan sinis.

"Lu pikir gue sudi ketemu elu, ogah!" Ucap Arka kembali mengalihkan pandangannya.

Luthfi memutar bola matanya malas. "Seharusnya sekarang gue udah jenguk Yuki."

Arka menoleh lagi, ia memicingkan matanya. "Nggak malu lu jenguk pacar orang, hih!" cibir Arka, ia sungguh tak terima si cowok siluman di depannya itu mendekati Yuki.

Luthfi tersenyum remeh. "Papanya Yuki udah percayain gue buat ngejaga Yuki, terus lu mau apa hah? Ketemu dia aja pasti belum pernah."

"Yang terpenting Yuki sekarang pacar gue, kalau mau lu pacaran aja sono sama bapaknya!" Arka balas tersenyum mengejek.

Senyum Luthfi luntur. "Tapi gue udah punya restu dari papanya tuh." Ia mulai tersenyum lagi.

Arka kembali menatapnya tajam. "Restu itu nggak perlu ... selama kawin lari masih ada." Arka menaik-turunkan alisnya dan tersenyum mengejek.

Senyum Luthfi kembali luntur, kepercayaan diri cowok di depannya itu sangatlah tinggi. "Kita liat aja, siapa nanti yang miliki Yuki sepenuhnya!" Ucap Luthfi serius.

"Hem ... gue sih udah punya separuhnya yah, Yuki udah tergila-gila sama gue, masalah bokap mah gampil, kalau dia berulah yah gue tinggal atur waktu aja buat kawin lari, gampang kan!" Arka menatap Luthfi sembari terkekeh geli, membuat Luthfi sangat kesal melihatnya.

Luthfi bangkit dari duduknya, ia meninggalkan Arka tanpa mengatakan apapun.

"Anjir ... ngakak gue!!" Arka terbahak-bahak melihat kepergian Luthfi, ia menang telak kali ini.

Arka menopang dagu sambil berpikir. "Kalau gue ajak Yuki kawin lari, kira-kira dia mau nggak yah?"

*****

Brama mulai membereskan pakaian dan segala hal yang ia bawa dari rumah.

Hari ini Yuki telah dibolehkan pulang oleh dokter, sepertinya pertemuan dengan sahabatnya membuat Yuki sembuh seketika.

Yuki menatap Brama, ingin rasanya ia menanyakan perihal mamanya, tetapi Yuki urungkan, ia melihat papanya akhir-akhir ini seperti tertekan, apalagi semenjak ia sakit.

Dua Sisi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang