37 - Pengakuan

21 3 0
                                    

Terkadang, sebuah masalah akan berakhir saat hal paling mengejutkan terjadi.

*****
"Mah..mama, mama kak!!"

Beberapa jam yang lalu ....

"Abel, kamu udah beliin kakak hadiah?" Oma Heyna yang sedang berkeliling di Mall terlihat bingung dengan hadiah apa yang harus ia berikan pada cucunya yang sedang pelulusan itu.

"Udah Oma," jawab Abel.

"Kamu beli apa nak?"

"Rahasia dong."

Oma Heyna hanya geleng-geleng mendengar jawaban Abel.

Keduanya pun kembali berjalan menyusuri beberapa toko di Mall itu.

Selang beberapa saat, keduanya terkejut dengan kedatangan Brama yang berlari dengan terengah-engah sembari berteriak, "Abel!!"

Abel yang menyaksikan ayahnya mulai sulit bernafas karena lelah, memilih berlari menghampirinya.

"Pah, kenapa?" Tanya Abel setelah melihat raut kekhawatiran Brama.

"Mama nak, mama!!" Histeris Brama.

"Pah tenang dulu, mama kenapa?!"

Abel yang mendengar ayahnya menyebut kata mama, seketika ikut khawatir, terlebih melihat keadaan ayahnya yang begitu kacau.

"Kalian itu kenapa sih, mama, mama apa?!" Oma Heyna yang mendengar percakapan anak dan cucunya itu ikut bingung.

Brama yang sudah tidak sanggup menahan perasaanya akhirnya menangis. "Mama kecelakaan Bel, dan sekarang koma," lirih Brama.

Abel yang mendengar ucapan Brama hanya mampu terduduk dan diam, tetapi air matanya pun mulai berjatuhan.

Sedang Oma Heyna semakin bingung dengan percakapan dua orang didepannya itu.

"Beri tahu kakakmu nak, kita akan ke Indonesia sekarang."

"Kakak?"

"Sudah waktunya dia tahu apa yang selama ini terjadi."

"Maksud kalian berdua apa?!" Bentak Oma Heyna, setelah mendengar percakapan tadi, ia merasa sesuatu yang besar telah terjadi tanpa sepengetahuannya.

"Cepat Abel, papa akan check-in pesawat sekarang!"

Abel pun berlari pergi, dan Brama sibuk memesan tiket online. Tak ada yang menghiraukan ucapan Oma Heyna.

"Bram, jawab mama, apa yang terjadi?!" Geram Oma Heyna.

Brama bergeming, ia tetap sibuk dengan kegiatannya.

"BRAM!!"

Mendengar teriakan sang mama, Brama menoleh dengan kesal. "Apa mah! Udah cukup mama ikut campur dengan urusan keluarga aku, apapun yang terjadi sekarang, semua hal buruk yang terjadi, semua ulah mama!!"

Brama memilih meninggalkan ibunya itu, ia sudah lelah dengan semua hal yang terjadi belakangan ini.

*****

Dua Sisi (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang