23. Foto dan Sebesit Rindu

89 11 6
                                    

Arga mempercepat laju motornya, ia kembali melirik kaca spion bagian kanan, motor itu masih mengikutinya. Satu motor ninja berwarna merah itu masih mengikuti motor Arga di belakang.

"Kok lewat sini Ga? Bukannya lurus?" Arga hanya diam tak menjawab perkataan Aurora. Ia memang berbelok ke arah kanan, padahal jelas bukan jalan pulang ke rumah.

Ia kembali melirik kaca spion-nya lagi, ia tersenyum singkat, motor itu tak mengikutinya di belakang.

Sampai di pertigaan, Arga berbelok ke arah kanan, arah dimana mereka kembali ke jalan besar lagi. Sesekali Arga melirik kaca spion lagi, tak ada yang motor merah tadi. Ia menyipitkan matanya, beberapa motor besar mengikutinya di belakang. Ia kembali berdecak, "Nyari masalah apa gimana ni orang?! Dikira gue nggak tau apa?"

"Kaya ada yang ngikutin kita Ga," ucap Aurora, namun Arga tak menjawabnya, lagi.

"Nggak."

Lagi dan lagi Arga melirik kaca spion-nya, ia tau siapa mereka. Ia kembali mengangkat sudut bibirnya, ada tiga pengendara motor yang mengatasinya, hingga dua motor yang mengikuti Arga dari pertigaan tadi tak lagi mengikutinya.

"Lo bener Bang."

Beberapa menit kemudian mereka berdua sampai di halaman rumah Aurora. Aurora melepas kembali jaket Arga dan mengembalikannya.

"Gue duluan ya Ra?"

"Nggak masuk dulu?" tanya Aurora dari teras rumah. Arga menggeleng, baiklah Aurora mengerti.

"Eh Ra." Aurora menoleh kembali pada Arga, menunggu cowok itu mengatakannya lagi.

"Lo 'kan kalah, jadi... " Arga menjeda perkataannya.

"Jadi apa?"

"Nggak pa-pa, nggak jadi. Gue pamit." Arga menyalakan motornya lagi lalu pergi. Aurora masih terdiam, tapi menit kemudian ia masuk.

"Aneh."

*****

"Sial, mereka beneran ngawasi gue." Arga membanting pintu kamarnya sedikit keras.

Setelah ia melepas sepatunya, ia membuka ponselnya, mencari nama seseorang lalu meneleponnya.

"Gimana tadi?"

"Kerja yang bagus."

"Oke nanti gue ke sana."

Arga mematikan telfonya, ia tersenyum singkat lalu mengirim pesan ke seseorang lagi. Siapa sih Ga?

Arga
Kalo main yang gentle bro!
Jangan sampe gue patahin tulang lo!

Selesai mengirim pesan itu, ia mematikan ponselnya lalu bergerak ke kamar mandi.

*****

Sudah enam hari SMA N 10 Bandung libur, Aurora masih diam di rumah dan belum pergi kemana-mana. Mungkin yang lain sudah liburan entah kemana.

Aurora keluar dari kamar mandi, ia mengambil ponselnya di atas kasur, ponsel itu sedari tadi berbunyi, entah banyak yang chat atau notifikasi lain yang masuk.

Es batu dilarang masuk! (10)

Alya
Grub apa lagi ini?!

Marcell
@Arsya woy jadi kagak?

Arsya
Jadi lah, nanti sore aja

Marcell
Gue ke rumah lo ye, bosen gue di rumah 😩

AURORA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang