Selamat datang buat yang baru mau membaca cerita ini.
Tanggal berapa kalian mulai membaca cerita ini?
Dari awal ini, biasakan untuk selalu memberikan vote dan komen sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kalian terhadap penulis. Jika berkenan untuk mem-follow, silahkan.
Ini cerita pertama saya, jadi jika ada typo, tolong diingatkan ya.
Follow kedua akun ig ini bagi yang tidak keberatan.
@yulia_dwj
@wattpad_yuliaSelamat membaca dan menikmati cerita Athala. Semoga kalian semua suka💗
-oOo-
"Athaya lo mau nggak jadi pacar gue?"
Di suatu siang yang cerah, di bawah awan biru yang berkolase dengan warna putih, Athaya berhenti melangkah. Ia menyipit karena cahaya terik matahari siang itu seolah-olah ingin mencolok sepasang matanya.
Cewek berambut hitam pekat dengan kulit putih susu itu memutar kepalanya 90° ke samping kanan. Menatap sosok cowok yang berdiri di sana dengan pandangan bingung.
Cukup lama terdiam, Athaya merasa es teh di dalam genggamannya tidak lagi terasa dingin seiring langkah lebar cowok tersebut semakin mendekati radarnya.
"Gue?" Akhirnya Athaya memberanikan diri bertanya.
"Emangnya ada orang lain di sini yang namanya Athaya?"
Ya mana gue tau
"Oke, kalo lo nggak mau jadi pacar gue. Nggak apa-apa kok, gue mau jadi pacar lo."
Athaya melotot, mana ada konsepnya begitu! Kendati demikian, jantungnya kali ini berdetak dengan abnormal. Mana diam-diam dalam hati cewek itu merasa senang lagi.
"Emang bisa kaya gitu?" tanya Athaya.
"Bisa lah. Udah ya, mulai sekarang kita pacaran. Lo jadi cewek gue, gue jadi cowok lo. Adil kan?"
Athaya kira semuanya awal bahagia. Tapi ternyata dia baru saja menjerumuskan diri ke dalam kubangan luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA
Teen FictionDia tetap jatuh cinta paling bahagia. Meskipun di akhir cerita, aku menyakitinya karena harus.