Malam

4K 398 10
                                    

🎵🎵Malaikat Baik-Salshabilla🎵🎵

Malam itu Nanon dan Marc telah sampai di rumah Nanon. Mobil yang di kendarai Marc pun memasuki perkarangan rumah Nanon.

"Makasih ya, Marc," ujar Nanon sebelum hendak turun dari mobil.

"Gue yang makasih, lo udah mau nemenin gue," ujar Marc. Nanon pun tersenyum dan turun dari mobil.

Marc yang merasa ada yang harus ia luruskan. Kemudian turun dari mobil.

"Nanon," panggilan itu membuat langkah Nanon terhenti. Nanon pun membalikkan badannya.

Marc sedikit berlari menghampiri Nanon.

"Soal yang gue bilang tadi, lo ga usah pikirin ya," ujar Marc.

Nanon pun terdiam dan hanya mengedipkan matanya beberapa kali.

"Udah gih masuk. Good night, Non," ujar Marc sambil tersenyum dan mengelus lembut kepala Nanon.

Lagi-lagi Nanon dibuat terkejut dengan perlakuan Marc terhadap dirinya. Membuat Nanon berpikiran macam-macam.

Nanon pun melanjutkan jalannya yang sempat tertunda ke dalam rumahnya.

Mungkin sekarang lo belum balas ucapan selamat malam dari gue. Tapi gue yakin, suatu hari lo bakal ngucapin selamat malam juga buat gue.

***

Di dalam rumah, Nanon sudah di sambut oleh Bunda Nanon yang sudah menunggu di depan pintu.

"Siapa tuh tadi cowo di depan yang nganter kamu?" goda Kaew selaku Bunda dari Nanon.

"Temen, Bunda," jawab Nanon santai.

"Kok Bunda gak pernah liat? Setau Bunda temen kamu kan cuman Ohm," tanya Kaew lagi kepo dengan kehidupan remaja anaknya.

"Ishhh bunda ini banyak nanya deh," ujar Nanon sambil mencium pipi Kaew. Kaew hanya cemberut karena tidak mendapatkan jawaban dari anak semata wayangnya.

"Jadi kamu pilih mana, cowo itu apa Ohm?" goda Kaew lagi. Kaew memang sangat suka menggoda Nanon.

"Di bilang mereka berdua cuman temen Nanon," ujar Nanon sedikit cemberut.

Kaew hanya tertawa dan mengelus lengan anaknya lembut.

"Kamu udah makan?" tanya Kaew. Dan di balas anggukan oleh Nanon.

"Ya udah kamu istirahat. Mandi dulu sebelum tidur, ya," ujar Kaew lalu kemudian mencium pipi anaknya.

"Selamat malam, Bunda,"

"Selamat malam juga, sayang,"

Nanon dan Kaew hanya tinggal berdua. Ayah Nanon meninggal saat ia berumur 10 tahun karena penyakit yang tak dapat lagi di sembuhkan.

Meskipun hanya tinggal berdua, namun itu tidak membuat hubungan mereka menjadi berjarak. Hubungan mereka dekat selayaknya keluarga-keluarga yang lain.

***

Ohm yang baru saja selesai mandi, berjalan menuju kasurnya. Merebahkan tubuhnya di atas kasurnya itu.

Ting, ting

Beberapa pesan masuk kedalam HP Ohm. Ternyata pesan dari Nanon. Ohm pun bergegas menjawab pesannya.

 Ohm pun bergegas menjawab pesannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[OhmNanon]•FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang