🎵🎵Lebih Dari Egoku-Mawar De Jongh🎵🎵
Sore itu Nanon berjalan keluar rumahnya. Ia sudah siap untuk double datenya kali ini. Ia sudah rapi dengan mengenakan kaos putih dengan kemeja navy sebagai outer dengan bawahan jeans berwarna navy juga. Rambutnya ia sisir kebelakang.Melihat Nanon yang keluar dari rumahnya bak pangeran, Marc tak henti-hentinya mengagumi kekasihnya itu. Dengan senyuman indah yang menapilkan lesung pipinya, Nanon terlihat sempurna malam ini.
"Ngeliatin guenya gitu banget," ujar Nanon yang melihat Marc tak berkedip menatapnya.
Marc tersadar dari lamunannya. "Habisnya lo hari ini sempurna banget," puji Marc.
"Makasih. Tapi gue ngerasa aneh di puji sesama cowok gini," ujar Nanon merasa sedikit tidak nyaman.
"Gapapa nanti lo juga kebiasa. Ngomong-ngmong bunda lo belum pulang?" tanya Marc yang melihat rumah Nanon terlihat sepi.
Nanon menggeleng pelan. "Belum, tapi gue udah izin kok. Katanya ga papa soalnya bareng lo."
"Wahh kayaknya gue udah dapet lampu hijau nih," ujar Marc semangat.
"Lampu hijau apa?" bingung Nanon.
"Lampu hijau buat nikahin lo," goda Marc.
"Ngaco lo, lulus juga belum. Yuk ah nanti telat" ujar Nanon yang langsung berjalan menuju mobil Marc.
Marc tersenyum melihat tingkah Nanon. Ia pun ikut berjalan menuju mobilnya. Dan masuk ke dalan mobil itu. Menyalakannya dan membawanya menuju salah satu mall terkenal di daerah itu.
***
"Marc, Nanon," panggil Prigkhing yang melihat Marc dan Nanon berjalan mencari mereka.
Nanon dan Marc yang mendengar dan melihat panggilan Prigkhing berjalan mendekati mereka.
Ohm melihat Nanon dari bawah sampai atas. Nanon hari ini terlihat sempurna. Membuat ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari Nanon. Membuat jantungnya berdetak kencang.
Astaga, Non. Lo cakep banget hari ini. Kenapa selama ini gue ga sadar ya. Lo si kalo sama gue jelek mulu bawaannya. Asli Non makin cinta gue. Batin Ohm dalam hati.
Nanon melihat Ohm yang sedari tadi menatapnya. Ingi sekali Nanon menampar wajah Ohm sekarang. Masalahnya Ohm melihat Nanon seperti mau memangsa Nanon.
"Sorry ya lama," ujar Marc meminta maaf kepada Prigkhing dan Ohm.
"Gapapa kok, kita juga baru nyampe, iya kan sayang?" ujar Prigkhing sambil memeluk lengan Ohm manja.
"Iya." Ohm hanya menjawab seadanya dengan senyuman seadanya. Ohm merasa risih dengan tingkah Prigkhing, tapi Ohm juga tidak mau menambah masalah.
"Ya udah yuk jalan."
***
Mereka berempat pun berjalan beriringan. Saling mengobrol dan bercanda bersama.
"Ih lucu banget, liat itu ya yuk Ohm," tunjuk Prigkhing ke salah satu boneka yang terpajang dari kaca sebuah toko boneka.
Belum ada jawaban dari Ohm, namun Prigkhing sudah menarik Ohm ikut bersamanya. Ohm tak bisa melakukan apa pun lagi selain pasrah.
Prigkhing sibuk memilih dan melihat-lihat boneka. Sedangkan Ohm, matanya tertuju pada Nanon. Ia melihat Nanon sedang bersama Marc di salah satu toko action figure.
Nanon terlihat senang sekali bersama dengan Marc. Membuat hati Ohm merasa sangat sakit.
Mereka berdua terlihat bercanda bersama sambil melihat-lihat action figure.
KAMU SEDANG MEMBACA
[OhmNanon]•FRIENDZONE
FanfictionNanon dan Ohm, persahabatan yang mereka bangun, harus runtuh ketika sebuah rasa bernama cinta hinggap dalam hubungan persahabatan mereka. Akankah mereka tetap menjadi sahabat? Saling mengutarakan perasaan mereka? Atau berpisah? Top Rank 🎖 #1 : thai...