Kasihan

1.4K 164 6
                                    

🎵🎵Heartbreak Anniversary-Giveon🎵🎵

------------

Di rumah sakit, Nanon terduduk lemas di atas kasurnya. Ia merasa bosan sekali. Ingin rasanya ia berjalan-jalan ke taman rumah sakit. Tapi Kaew, Bundanya tidak mengizinkannya.

"Bunda, Nanon bosan," rengek Nanon pada Kaew yang sedang membaca koran.

"Iya, sayang, sebentar ya, kamu kan harus makan siang dulu," ujar Kaew sambil menatap anaknya dan menyuruhnya untuk bersabar. Pasalnya jamnya Nanon untuk makan siang sebentar lagi, ia harus makan dulu baru bisa melakukan aktivitas di luar.

"Bunda baca apa si di koran? Serius banget," tanya Nanon penasaran dengan koran yang di baca Kaew.

"Ini loh Non bunda lagi cari lowongan pekerjaan di koran," ujar Kaew tanpa memalingkan wajahnya dari kertas abu-abu itu.

Nanon seketika tersontak tak percaya dengan yang dilakukan Kaew.

"Astaga, Bunda. Kok nyari lowongan kerja di koran? Kan bisa liat di HP. Bunda udah kayak orang dulu aja nyari lowongan kerja di koran," ujar Nanon memberitahukannya pada Kaew.

"Di HP bisa? Ya kok kamu ga bilamg dari tadi. Gimana caranya?" tanya Kaew sambil menutup korannya dan mengambil ponselnya.

Kaew memang tidak terlalu mahir dalam menggunakan media sosial. Jadi, dia kebingungan dengan yang dikatakan Nanon.

"Sini Bunda!" Kaew pun mendekati anaknya dan mengambil kursi untuk ia duduki di sebelah Nanon.

"Gini loh, Bunda caranya. Bunda buka ini, terus bunda download dulu ini." Wanita paruh baya itu hanya melihat apa yang anaknya kerjakan.

"Nah kalau udah bunda buka. Terus daftar. Nah kalau udah daftar bunda tinggal cari deh. Isi formnya terus nanti tinggal tunggu email masuk buat wawancara kalau diverifikasi," jelas Nanon.

"Oalaaa... Mudah ternyata. Kenapa ga ngomong dari tadi kamu, Non. Bunda udah capek ga nemu-nemu dari tadi," ujar Kaew sambil melihat-lihat ponselnya.

"Ye, Bunda ga nanya."

Tak berapa lama, seorang perawat yang mengantarkan makanan datang. Ada Marc juga yang ikut bersama suster itu.

"Makan siangnya," ujar perawat itu ramah sambil menaruh makanan tersebut di atas meja yang sudah disediakan.

"Terima kasih, suster."

"Saya permisi dulu." Perawat itu kemudian pamit pergi meninggalkan ruang rawat.

"Ini makanan kesukaan kamu, Non. Sengaja aku bilang ke chef-nya buat masakin ini. Kamu suka ayam semur, kan?" ujar Marc pada Nanon.

"Suka sih. Cuman aku ga enak sama kamu, sama rumah sakit ini. Aku diperlakuin kayak pasien VVIP aja, padahal aku kan cuman bayar setengahnya," ujar Nanon mengungkapkan ketidak enakan hatinya.

"Gapapa kok, Non. Aku, keluarga aku, bahkan rumah sakit ini ga keberatan sama sekali kok. Kamu ga perlu ga enak hati gitu," ujar Marc sambil menepuk pundak Nanon.

"Nanon, maksud Marc kan baik. Dia cuman berusaha buat kamu bahagia. Kamu ga boleh kayak gitu, harusnya kamu berterima kasih," ujar Kaew yang nimbrung dalam percakapan pasangan itu.

Nanon hanya menghela nafasnya berat.

"Ya udah, Marc, bunda nitip Nanon sebentar ya. Pastiin kalau dia makan makan siangnya," ujar Kaew sambil mengambil tasnya.

"Bunda mau ke mana?" tanya Nanon.

"Bunda mau ke bank sebentar. Dihabisin makan siangnya ya, sayang." Kaew menghampiri Nanon dan mengusap rambutnya.

[OhmNanon]•FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang