OUT (1)

2K 188 13
                                    

🎵🎵Show Yourself-Froxen 2🎵🎵


Nanon berjalan santai dan penuh dengan kelegaan hati menuju kelasnya. Selepas menjalankan misinya dengan sukses, ia kembali ke kelasnya. Mengingat juga sekarang ini masih jam belajar sekolah.

"Ey, jagoan kita udah balik, nih!" sambut Boun ketika Nanon masuk ke dalam kelas dengan wajah berseri. Ia berjalan menghampiri geng AJJC.

"Gimana berhasil ga?" tanya Kao pada Nanon yang berdiri di hadapan geng AJJC.

"Berhasil dong! Gue dilawan!" sombong Nanon pada teman-temannya sambil menyilangkan lengannya di dada.

"Kalo gua ga improvisasi, misi lo ga bakal berhasil!" timpal Ohm yang tiba-tiba saja datang dan ikut bergabung dalam obrolan Nanon dengan geng AJJC.

Raut wajah Nanon tampak kesal ketika Ohm datang. Terlebih lagi pria itu menyombongkan dirinya dengan mengatakan rencananya berhasil karena dirinya.

"Cih, gue ga butuh improvisasi dari lo, misi gue juga bakalan berhasil!" ujar Nanon penuh kekesalan pada Ohm. Ohm hanya tersenyum tipis penuh kemenangan.

"Jadi ini semua rencana kalian? Kalian jebak Prigkhing dengan menghubungi nya lewat hp gue, kan? Karena kalau itu chat dari gue pasti dengan senang hati Prigkhing akan menurutinya," tebak Ohm tentang keseluruhan misi Nanon dan geng AJJC. Mereka tertegun dengan tebakan dari Ohm yang benar-benar tepat sasaran.

"Sebenarnya itu bukan rencana kami sih," ujar Boun sambil menoleh ke arah Tiwat.

"Lebih tepatnya ini rencana Tiwat," sambung Kao yang juga ikut menatap Tiwat.

"Lah gue kan cuman kasih ide. Ga minta kalian buat jalanin rencana itu," bela Tiwat pada dirinya sendiri.

"Ya, gue si cuman jalanin rencananya aja. Buktinya berhasil kan? Gue yakin Prigkhing pasti ga bakal main-main lagi sama gue," ujar Nanon percaya diri. Mengingat bagaimana raut wajah amarah dan kekesalan dari Prigkhing kala itu.

"Salah. Prigkhing orangnya ga terduga. Lo ga akan tau dia sedang memainkan permainan apa buat jatuhin lo." Ohm kini memasang wajah serius. Ia tau persis bagaimana sifat buruk Prigkhing.

"Dengan lo balas dendam kayak gitu. Kemungkinan dia belum nyerah untuk buat lo lebih jatuh dan sengsara lagi." Kini Ohm menatap Nanon tajam. Ada kekhawatiran juga dari tatapan itu. Ia takut jika Prigkhing mencelakai Nanon lagi. Ohm juga takut ia tak bisa menyelamatkannya.

"Ya, kita tinggal balas lagi kan perbuatanya?" ujar Nanon mencoba untuk menenangkan dirinya.

Mendengar setiap perkataan Ohm tadi membuat Nanon sedikit merinding. Pasalnya Prigkhing pernah membuatnya hampir mati. Terlebih lagi Nanon memiliki penyakit. Itu akan membuatnya melemah dan akan sangat mudah untuk dilumpuhkan.

"Lebih baik kita tetap berwaspada! Kita ga tau permainan apa yang alan dimainkan oleh Prigkhing lagi," ujar Tiwat yang ikut khawatir.

"Benar. Ini semua menyangkut diri lo, Non," tambah Kao.

"Lo udah ditargetin. Lo harus lebih berhati-hati!" ujar Boun mengingatkan kembali.

"Kalau bisa lo hindarin ketemu sama Prigkhing!" ujar Ohm serius dengan masih menatap Nanon.

"Iya, iya. Makasih udah khawatirin gue. Tapi gue bisa jaga diri sendiri. Santai aja!" ujar Nanon berusaha santai menghadapi suasana mencekam di sekitar mereka.

"Gue harap lo dengerin kata-kata kita!" ujar Ohm

Lagipula Nanon bukan anak kecil. Ia bisa menjaga dirinya sendiri. Nanon juga tidak mau menyusahkan teman-temannya.

[OhmNanon]•FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang