🎵🎵 Remember Me-OST COCO🎵🎵
Guys, kalau semisal Friendzone dijadikan PDF, ada yang berminat kah?
***
Di tempat sepi di suatu rumah sakit, dua pria tengah menikmati hembusan angin yang menerpa wajah mereka. Dua pria itu saling membagi perasaan mereka. Menikmati tiap momen yang ada. Bahkan kalau bisa mereka ingin menghentikan waktu dan terus bersama seperti ini.
"Gue rasanya pengen ngehentiin waktu, biar bisa sama lo terus kayak gini," ucap Ohm tiba-tiba saja memecah keheningan di antar mereka.
"Kenapa lo mau ngehentiin waktu? Kenapa lo ga mau berjalan bersama waktu dengan gue?" Nanon menatap sahabatnya itu. Baginya keinginan Ohm itu terlalu tak realistis.
"Karena gue ga mau kehilangan lo. Gue ga mau lo pergi dari hidup gue. Dengan berjalannya waktu lo mungkin bakal ninggalin gue. Tapi, jika waktu berhenti, lo bakal terus sama gue, kan?" Ohm balas menatap Nanon dan kemudian tersenyum tipis.
Nanon terdiam mendengar ucapan Ohm. Dadanya mulai sesak ketika tau jawaban yang keluar dari bibir Ohm. Matanya basah, tapi ia tahan agar bulir air itu tak jatuh dari sana.
"Ohm." Panggil Nanon sedikit bergetar.
"Ya?"
"Kalau semisal gue pergi dari lo, apa yang bakal lo lakuin?" tanya Nanon setelah menarik napasnya panjang.
"Gue bakal cari lo. Kalau perlu gue bakal keliling dunia buat nemuin lo," jawab Ohm. Jawaban itu membuat dada Nanon semakin sesak.
"Kalau gue hilang dari dunia?" tanya Nanon lagi.
"Lo kenapa nanya-nanya kayak gini sih?" tanya Ohm tak mengerti dengan semua pertanyaan Nanon. Pasalnya ia pertanyaan ini membuat dirinya takut. Takut untuk kehilangan Nanon.
"Gapapa gue cuman mau tanya aja." Ohm menghela napasnya berat.
"Gue bakal berhentiin waktu. Biar lo ga pergi dari sisi gue," jawab Ohm. Terdengar konyol tapi Ohm menjawabnya dengan serius.
"Tapi lo ga bisa berhentiin waktu, Ohm," ucap Nanon membantah. Pikirnya Ohm terlalu imajinatif dan tak realistis.
"Gimana pun caranya gue bakal tetap lakuin. Karena pada dasarnya gue ga bisa hidup tanpa lo. Lo mau bilang ini alay, tapi gue serius. Sehari aja lo ga kabari gue, kita ga ketemu, gue rasanya udah mau mampus, Non. Apalagi kalau lo hilang dari dunia ini, udah mati kali gue," jawab Ohm.
Nanon tau Ohm sangat serius soal ini. Dan jawabannya itu terlalu sakit buat Nanon. Bagaimana jika hari itu tiba nanti? Hari kematiannya. Ohm bukan lagi hanya bersedih nantinya tapi pikiran dan hatinya akan hampa.
"Kalau lo sendiri? Apa yang lo lakuin kalau gue hilang dari dunia?" tanya Ohm balik. Jujur ia juga penasaran dengan jawaban Nanon.
"Gue bakal ikut lo hilang dari dunia ini. Karena mungkin di kehidupan selanjutnya kita akan saling bahagia," jawab Nanon.
"Lo emang berpikiran realistis ya, Non." Ohm menjulurkan tangannya untuk mengucap puncak kepala Nanon. Keduanya saling menatap dan tersenyum. Tapi senyum keduanya berbeda. Nanon dengan senyum sendunya dan Ohm dengan senyum bahagianya.
Sunyi kembali meliputi mereka. Keduanya saling sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Ohm merasa ada yang Nanon sembunyikan dari dirinya. Tak biasanya Nanon bersikap seperti ini. Dan juga kesehatan Nanon yang terlihat menurun setiap harinya.
Ohm mungkin bukanlah seorang pengamat yang baik. Tapi perubahan yang Nanon alami ini terlihat janggal. Pertama, seringnya Nanon mimisan. Kedua, wajahnya yang semakin pucat. Ketiga, staminanya yang berkurang. Ada apa sebenarnya dengan sahabatnya ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
[OhmNanon]•FRIENDZONE
FanficNanon dan Ohm, persahabatan yang mereka bangun, harus runtuh ketika sebuah rasa bernama cinta hinggap dalam hubungan persahabatan mereka. Akankah mereka tetap menjadi sahabat? Saling mengutarakan perasaan mereka? Atau berpisah? Top Rank 🎖 #1 : thai...